Tiap profesi sudah pasti ada baik buruknya. Apalagi kalau profesi itu sangat berhubungan dengan gaya hidup bebas.
Pekerjaan Disc Jockey (DJ) sudah jadi profesi bergengsi zaman sekarang. Semua orang bisa menekuni pekerjaan ini asal paham soal musik dan berfulus banyak.
Semakin berkembangnya teknologi, peralatan DJ juga semakin terjangkau dan dapat dipelajari semua orang. Kini di Indonesia banyak DJ wanita bermunculan. Dari yang sudah profesional ataupun cuma menjalaninya sebagai hobi belaka.
Namun para DJ wanita ini kerap jadi sorotan karena diisukan negatif. Sering tampil di klub malam dan bergaya hidup bebas membuat stigma adanya DJ bokingan, atau DJ wanita yang mau diajak tidur bareng.
Fenomena ini ditanggapi oleh Milinka Radisic, DJ wanita profesional yang sudah cinta mati pada electronic dance music (EDM) dan turn table (alat pemutar musik) selama 9 tahun ke belakang.
Milinka membenarkan jika ada DJ wanita yang bisa diboking dalam semalam. DJ wanita itu mau menemani pria hidung belang yang banyak duit.
"Denger-denger sih emang ada, tapi aku enggak tau itu beneran apa enggak," kata Milinka saat mengunjungi kantor redaksi
merdeka.com, beberapa waktu lalu.
Wanita yang kini berdomisili di Eropa ini mengaku tak bisa memberi informasi banyak soal DJ bokingan itu. Milinka beralasan selama ini banyak dimusuhi oleh sebagian DJ wanita di Indonesia. "Kebetulan saya sangat-sangat banyak dimusuhin sih, jadi saya enggak tahu," ujarnya sembari terkekeh.
Menurut Milinka, soal kabar DJ bokingan itu sebaiknya jangan dipercaya begitu saja. Sebab kalaupun ada, Milinka yakin para DJ wanita itu ogah ngaku kalau memang sudah tidur dengan pria ini atau itu.
"Soalnya pasti kan enggak ada yang mau ngaku lah. Laki-laki kan juga asal ngomong aja biasanya. Eh, gue pernah sama main ini, sama itu. Tapi kan kita enggak tau itu bener apa enggak," imbuh wanita berdarah Aceh-Serbia itu.