
– Bisa jadi modifikasi mirip dengan lelucon, dibuat tidak untuk menyenangkan semua orang. Maka wajar ketika akun instagram
@indoricer mulai banyak mengunggah gambar berpesan alias
meme, gambar unik, atau video lucu yang menggabungkan modifikasi dengan humor, tidak semua orang bisa langsung menyukainya.
Akun
@indoricer belakangan ini jadi perbincangan di kalangan pemodifikasi karena beberapa materi yang diunggah tidak hanya mengundang canda tapi juga ditanggapi sebagai sindiran oleh beberapa pihak.
Dari keterangan pada profil menunjukan Indoricer kependekan dari Indonesian Ricer. Menurut
Urban Dictionary, kata “Ricer” berasal dari bahasa latin yang berarti payah dalam segala hal. Bila masuk dalam lingkup otomotif
ricer bisa diartikan sebagai usaha memodifikasi kendaraan yang tidak sesuai fungsi atau tidak berguna.
Misalnya salah satu
posting menunjukan foto Nissan March dengan emblem Brabus dan AMG. Kedua emblem tersebut sebenarnya tidak berhubungan langsung dengan Nissan, pasalnya Brabus dan AMG adalah
tuner Mercedes-Benz. Karena “kesalahan” itu foto dilabeli dengan
hastag #indoricer.
Posting lain menunjukan aplikasi
widebody namun tidak disertai penyesuaian kaki-kaki, alhasil mobil jadi terlihat aneh. Ada juga meme tentang perubahan sudut chamber ban sampai titik ekstrem, penambahan stiker pada atap yang terlihat seperti
sunroof, menyontek sebagian desain bodi mobil lain seperti Suzuki Baleno menjadi Subaru, Terios/Rush yang berusaha menjadi convertible lalu akhirnya disamakan dengan bajaj, dan masih banyak lagi.
Guyon
Apa yang dilakukan sebenarnya menjadikan sebagian informasi sebagai bahan guyon. Apa yang tertera tidak selalu menggambarkan realita yang ada, pembaca harus mencari sendiri informasi lanjutan. Misalnya pemilik Nissan March bisa saja sudah mengetahui tentang emblem Brabus dan AMG namun tetap sengaja memakainya. Bisa juga foto mobil dengan
widebody masih dalam proses perbaikan kaki-kaki, sementara modifikasi yang lain tergantung selera sang pemilik.
“Menurut budaya timur kalau menghina dan menertawakan orang itu tidak etis apalagi dilakukan dari belakang. Tapi kita harus menyikapinya dengan positif untuk instropeksi
ga usah ditanggapi terlalu serius. Saya juga modif pertama kali bisa disebut
ricer, dari situ kita belajar jadi tahu
taste dan tren,” ujar Andre Mulyadi dari Signal Kustom menanggapi fenomena Indoricer kepada
KompasOtomotif, Senin (12/1/2014).
Jika masih dalam koridor keselamatan berkendara, macam-macam modifikasi sebenarnya tidak bisa disalahkan. Selera pemodifikasi memang tidak selalu bisa sama dengan selera penikmat. Andre menambahkan modifikasi itu punya dasar harmonisasi, hal ini yang banyak dilupakan karena mengejar kata “ekstrem”.