FAQ |
Calendar |
![]() |
|
News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Kisah 3 'Jenderal PBB' Gadungan Jakarta - Polresta Medan dan pihak Kodam Bukit Barisan sudah memastikan tiga orang yang memakai atribut PBB dan mengaku sebagai jenderal adalah gadungan. Saat ditelusuri di dunia maya, ada beberapa informasi tentang salah seorang 'jenderal' tersebut dan organisasinya yang bisa jadi membuat Anda menyunggingkan senyum. Seperti apa? Penelusuran pertama adalah tentang organisasi United Nation The Peace Keeping Forces South East Asia (UN-TPKFCSEA), organisasi yang diklaim tempat para 'jenderal' itu bekerja. Ada sebuah situs sederhana yang menggambarkan organisasi tersebut, yakni untpkfcsea.org. Website tersebut bisa diakses pada Rabu (26/11) kemarin, namun anehnya, hari ini tidak bisa lagi. Hanya ada keterangan 'webpage under construction'. Namun saat dicek kemarin, sempat ada beberapa informasi soal organisasi, salah satunya para jenderal yang bernaung di dalamnya. Ternyata, tidak ada nama tiga jenderal yang mengaku sebagai bagian organisasi itu. Nama-nama jenderal yang tertera di dalamnya pun tak pernah terdengar. Satu petunjuk yang lain adalah dari situs blog beralamat di http://thepeacekeepingforces.wordpress.com/. Tercantum di dalamnya logo PBB yang sama dengan surat klarifikasi yang disampaikan tiga jenderal tersebut. Jika itu merupakan lembaga PBB betulan, sungguh kocak bila lembaga resmi internasional menggunakan blog gratisan seperti wordpress. Lalu, ada beberapa artikel yang ditulis oleh Adityo Bambang Mataram, pria yang ditulis dalam surat sebagai: Panglima Tertinggi, Pendiri dan guarantor Tunggal UN-TPKFCSEA, Five Stars General (GA) of UN-TPKFCSEA. Namun dari situs itu, tak banyak yang bisa diketahui soal susunan anggota UN-TPKFCSEA. Termasuk para jenderal-jenderal lain. Hanya ada profil Adityo dan ayahnya, AM Hanafi. Tak ada kontak atau alamat yang bisa dihubungi dari website blog tersebut. Terkait sosok Adityo, ada satu artikel tentangnya di dunia maya. Situs media online merdeka.com pernah memberitakan dia hendak maju jadi capres 2014 pada 21 September 2013 lalu. Media tersebut juga menulis Adityo sebagai letjen TNI dan pernah menjabat sebagai Deputy Of Highest Commander Of The United Nations Peace Keeping Forces Council South East Asia (The UN PKFC-SEA) dan dia tinggal di Prancis. Namun tak dicantumkan dari mana sumber informasi data tersebut. Lalu, ada juga artikel dari sebuah media bernama intelijenpost.com. Di situ, tercantum tulisan soal pemberhentian Adityo sebagai panglima tertinggi, pendiri dan guarantor tunggal UN-TPKFCSEA, Five Stars General (GA) of UN-TPKFCSEA. Alasannya, ada masalah disiplin dan pelanggaran kode etik militer. Sayangnya, tak ada klarifikasi dari Adityo terkait berita tersebut. Kapolresta Medan Kombes Nico Afinta dan Kepala Staf Kodam (Kasdam) Bukit Barisan Brigjen Cucu Somantri memastikan para jenderal yang sempat diamankan di Medan itu gadungan. Menurut Kapolres, mereka kini jadi tersangka penyalahgunaan atribut pejabat negara. Sementara menurut Kasdam, ketiganya adalah warga sipil, karena itu diserahkan ke Polresta Medan. Namun dalam surat klarifikasi yang dikirim lewat email [email protected], ketiga 'jenderal' itu membantah gadungan. Sayangnya di surat itu tak ada alamat kantor atau kontak yang bisa dihubungi. Selain itu, bukti-bukti yang disampaikan dalam surat terbantahkan lewat keterangan dari kepolisian dan pihak TNI. |
![]() |
|
|