
IST
Pham adalah buruh pabrik di Vietnam yang sempat menjadi buah bibir di Singapura. Dia mengaku "dikerjai" pemilik toko Mobile Air di Sim Lim Square, Singapura.
Lelaki berumur 28 tahun ini semula berniat membelikan
iPhone 6 untuk kado bagi pacarnya. Setelah membayar telepon genggam seharga 950 dollar
Singapura itu, dia masih diminta membayar biaya garansi senilai 1.500 dollar Singapura.
Pham yang kurang fasih berbahasa Inggris ini berpikir garansi adalah paket tambahan gratis untuk pembelian iPhone itu. Sama sekali tak tebersit di benak Pham dia bakal tertipu di Singapura, negara dengan reputasi sebagai tempat belanja yang aman.
Sebagai buruh pabrik di Vietnam, Pham mendapat gaji yang nilainya setara 200 dollar Singapura. Susah payah dia menabung untuk bisa membelikan
iPhone 6 bagi pacarnya itu. Setelah sadar tertipu soal garansi tersebut, Pham sampai berlutut kepada pengelola toko, memohon uangnya kembali. Namun, Pham hanya mendapat tawa dari pengelola toko itu.
Setelah polisi dan Asosiasi Konsumen
Singapura ( CASE) turun tangan, barulah Pham mendapatkan kembali uangnya, itu pun hanya 400 dollar
Singapura dan tanpa iPhone yang susah payah diupayakannya itu.
Begitu kabar itu muncul di media sosial, pemilik toko tersebut menjadi "bulan-bulanan" di lini masa para netizen. Tidak lama setelah kasus turis Vietnam ini ramai diberitakan, para hacker langsung bertindak dengan caranya sendiri.
Data pribadi dari Mobile Air, mulai dari identitas pemilik yang menipu turis vietnam ini, foto pribadi, foto istri, nomor identitas, tempat tinggal, hingga percakapan yang dilakukan mengenai keperluan bisnis dari Mobile Air mulai terekspose di dunia maya. Bahkan foto pribadi Jover Chew diekspose habis-habisan.
Sementara itu J2 Mobile yang mengatakan bahwa mereka tidak ada kaitannya dengan kasus ini. Padahal J2 Mobile dimiliki oleh orang yang sama dengan Mobile Air, yaitu Jover Chew. Masyarakat
Singapura juga mengecam keras dan menulis di wall J2 Mobile di Facebook : "Don't lie la... whole singapore people already put price on your head." Dan nasib Jover semakin menjadi bulan-bulanan dengan kreasi Meme konyol dan lucu dari para netizen.