Tribunnews.com/Wahyu Aji
Habib Rizieq Shihab dalam sebuah acara
Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) bakal menggelar aksi menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau
Ahok menjadi orang nomor satu di ibukota.
Pendiri Front Pembela Islam
Habib Rizieq Shihab mengatakan, alasan yang mendasari penolakan tersebut karena
Ahok dianggap telah berbuat arogan dan melanggar norma agama serta norma budaya.
"10 November akan ada gerakan sejuta umat mengumpulkan tanda tangan penolakan Ahok," kata Rizieq kepada wartawan di kawasan Jatinegara, Selasa (14/10/2014).
Dirinya mengungkapkan,
Ahok harus lengser. Karena itu, gerakan penolakan terhadap
Ahok tetap akan dilakukan. Dalam aksinya nanti, massa FPI akan turun ke jalan untuk mengumpulkan tanda tangan dari masyarakat sebagai modal awal untuk dibawa ke DPRD DKI Jakarta.
"Kita akan mengumpulkan angket tanda tangan penolakan Ahok," katanya.
Di tempat yang sama Ketua GMC Habib Fachrurozy mengatakan, alasan penolakan
Ahok salah satunya adalah
Ahok sering mengumbar komentar yang tidak pantas diucapkan sebagai pejabat publik.
"Ia juga sering berlaku arogan dan tidak sopan kepada para pejabat di bawahnya.
Ahok juga membuat kebijakan yang mengobok-obok syariat Islam," katanya.