Nilai tukar poundsterling pada perdagangan hari ini terpantau mengalami pelemahan lanjutan terhadap rival utamanya, dollar AS (15/10). Mata uang Inggris ini melorot hingga mencapai posisi paling rendah dalam 13 bulan belakangan.
Dollar AS pada perdagangan hari ini tampak mengalami kenaikan lagi terhadap rival-rivalnya di tengah sinyal bahwa ekonomi global mengalami perlambatan yang signifikan. Dengan kondisi tersebut para pelaku pasar global kembali mencari asset-aset yang memiliki perlindungan nilai dan membuang asset yang berisiko.
Indeks dollar sendiri telah mengalami kenaikan lebih dari 6.5 persen sejak akhir bulan Juni yang lalu di tengah sinyal bahwa ekonomi global bergerak berlawanan arah dengan pergerakan ekonomi Amerika Serikat yang menunju pemulihan solid. Hari ini data inflasi Tiongkok menunjukkan terjadinya perlambatan inflasi konsumen dan deflasi makin dalam di tingkat produsen.
Investor juga menantikan rilis data average earnings index dan Claimant count change dari Inggris. Nanti sore data tingkat pengangguran di Inggris untuk bulan September juga akan diumumkan dan akan menjadi factor penggerak nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS.
Hari ini nilai tukar poundsterling berada pada posisi 1.5908 dollar AS. Poundsterling sempat mengalami pelemahan hingga ke posisi 1.5877 dollar AS yang merupakan posisi paling rendah sejak 13 September 2013 yang lalu. Pada penutupan perdagangan dini hari tadi poundsterling berada di level 1.5902 dollar AS.
Analyst Vibiz Research Centre memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini cenderung mengalami rebound setelah capai level terendah dalam 13 bulan, meskipun masih akan terbatas. Hari ini poundsterling Inggris berpotensi untuk mengalami pergerakan di kisaran 1.5870 � 1.5950 dollar AS.
Quote:
Program-program kelas Forex, program ini melatih para peserta untuk dapat bertransaksi sendiri melalui platform online yang pada umumnya dipakai didalam melakukan transaksi Forex
|