|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Saat membahas mengenai Youth Marketing Subcultural Forum dalam New Wave Marketing di Hotel Horison, Makassar, Selasa (30/3), pakar makreting Hermawan Kartajaya, banyak membahas mengenai perilaku anak muda saat ini.
Berikut ulasannya: Kalau bicara internet di zaman sekarang ini, maka tanyalah kepada anak muda. Mereka inilah pengguna internet terbanyak saat ini. Mau lihat buktinya? Saya punya karyawan namanya Waizly Darwin. Dia ini lulusan Nanyang (Nanyang University, Singapore). Sekarang Head of Marketeers, MarkPlus Inc. Kalau kita orangtua cenderung ke bioskop untuk nonton, maka dia tidak. Dia cari segala cara di internet supaya bisa nonton. Padahal tiket untuk nonton cuma Rp 50 ribu. Dia tak mau keluarkan uang. Bukti lainnya, makin banyak anak muda yang tidak mau lagi langganan koran. Mereka malas baca koran karena koran dinilai selalu memuat berita yang lambat dibandingkan di internet. Selain sudah lambat, harus dibayar pula. Di internet, semuanya gratis. Beritanya cepat. Saya pernah survei kecil-kecilan. Di beberapa kota besar, anak muda yang baca koran tidak lebih dari 60 persen. Jumlah ini kemungkinan akan mengecil seiring perkembangan internet. Itu sebabnya saya pun harus memaksakan diri untuk terlibat di internet. Kalau tidak, saya bisa hilang. Umur saya 62 tapi karakter harus 26. Saya sendiri punya 30 ribu follower di twitter, hampir semuanya anak muda. Waktu saya tweet bahwa i am flying to Makassar dan cari direktori tempat makanan di Makassar, sekejap langsung ada 10 yang re-tweet. Ada yang bilang, makan saja di Rumah Makan Bahari. Ikannya enak. Luar biasa mereka. Apa yang membuat anak muda disebut sebagai penggerak dalam New Wave Marketing? Ini karena mereka cenderung membentuk grup dan membentuk komunitas. Anak muda itu lebih gampang percaya dengan komunitas dibandingkan iklan. Jadi kalau menyasar mereka dengan pendekatan vertikal, pasti lama-lama tidak efektif atau tidak berhasil. Djarum Black salah satu contoh yang cerdik membidik anak muda dengan pendekatan komunitas. Bagaimana rokok diperkenalkan atau dijual, itu banyak terkendala oleh aturan. Lalu Djarum bikin Black Community. Dan ternyata cara ini berhasil. Ada juga Marlboro. Dia tantang anak-anak muda untuk mengajukan sendiri pesta apa yang cocok untuk mereka. Lalu pengajuannya diproses. Yang disetujui kemudian dibuat. Ternyata, pesta yang dibuat berdasarkan ide anak muda. Luar biasa responnya. Padahal dulu Marlboro selalu bikin acara berdasarkan keputusan sendiri tanpa melibatkan komunitas. Komunitas itu efektif karena cara vertikal tidak bisa membikin desire atau hasrat. Beda dengan cara horisontal seperti pada New Wave Marketing. Desire-nya lebih terasa. Memang tidak gampang membikin komunitas karena kalau bosan, mereka bisa saja pindah. Sehingga siapa saja yang terlibat dalam marketing harus pandai-pandai menjaga komunitas itu supaya tidak berkurang jumlahnya. Komunitas yang dibentuk juga harus sesuai dengan target pasar supaya hasilnya efektif. Komunitas beda dengan segmen. Kalau segmen, berarti kita bicara tentang sekelompok orang yang tidak terhubung satu sama lain. Misalnya, segmen pasar kita 16-24 tahun. Apa artinya itu? Kan tidak ada karena cuma menyangkut rentang umur. Mereka juga tidak memiliki hubungan satu sama lain. Nah kalau komunitas, rentangnya lebih besar dan punya kesamaan satu sama lain karena mereka terhubung. Dengan demikian, produk atau jasa Anda harus betul-betul menyentuh kebutuhan mereka. Agar bisa tahu, Anda harus terlibat dengan mereka. Itulah sebabnya New Wave Marketing disebut sebagai pendekatan horisontal karena jarak Anda dengan pelanggan makin tipis dan dekat.(amir pr/meliana bory) sumber http://tribun-timur.com/read/artikel...idik_Anak_Muda Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
Wah keren infonya, tetapi sayang mungkin image perusahaan rokok tidak sejalan dengan komunitas saya. Padahal banyak sekali event pemuda atau olahraga yg dibiayai oleh mereka. itulah smartnya mereka ini, membidik target pasar langsung.
salam senyum |
#3
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
Wah keren infonya, tetapi sayang mungkin image perusahaan rokok tidak sejalan dengan komunitas saya. Padahal banyak sekali event pemuda atau olahraga yg dibiayai oleh mereka. itulah smartnya mereka ini, membidik target pasar langsung.
salam senyum emank komunitas komandan apa ? |
#4
|
||||
|
||||
![]()
Senyum Community ndan, di jogja (nih link info www.senyumkita.com). Susah sekali kalo ngajuin proposal yg agak berbau sosial dan kemungkinan ga komersil, he3
|
#5
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
Senyum Community ndan, di jogja (nih link info www.senyumkita.com). Susah sekali kalo ngajuin proposal yg agak berbau sosial dan kemungkinan ga komersil, he3
ane cek tkp niih ![]() |
#6
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
Senyum Community ndan, di jogja (nih link info www.senyumkita.com). Susah sekali kalo ngajuin proposal yg agak berbau sosial dan kemungkinan ga komersil, he3
![]() |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|