Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Business

Business Segala topik apapun tentang bisnis di bahas di dalam sini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 25th August 2010
nairin's Avatar
nairin nairin is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jul 2010
Location: Bandung
Posts: 563
Rep Power: 17
nairin ceriwis bangetnairin ceriwis bangetnairin ceriwis bangetnairin ceriwis bangetnairin ceriwis bangetnairin ceriwis banget
Default 7 Partner Bisnis Terburuk

Ketika Anda ingin membangun usaha, Anda tentu membutuhkan rekan. Ia bisa datang dari keluarga, bisa pula dari teman yang memiliki kesamaan visi. Namun bahkan partner yang sudah sangat Anda kenal pun, bisa menggagalkan usaha Anda. Mengapa demikian? Boleh jadi karena ia terlalu menuntut sesuatu dari bisnis yang Anda jalankan.

Menurut Scott D. Gerber, CEO Gerber Entertainment dan kolumnis Young Entrepreneur, dari setiap kemitraan yang tumbuh subur, ada ribuan yang berjalan stagnan, bubar, tidak berfungsi, atau bahkan berakhir di pengadilan. Menuntut seorang partner untuk melakukan pekerjaan dasar saja bahkan bisa menyebabkan kemitraan menjadi bermasalah. Apakah Anda sudah menjalankan tugas Anda? Apakah Anda siap mempercayakan keamanan finansial Anda pada orang lain yang kepribadian, etos kerja, dan jiwa kewirausahaannya tidak teruji? Apakah ia memiliki visi yang sama dengan Anda, yaitu memberikan layanan terbaik untuk pelanggan, atau hanya ingin mencari keuntungan?


Sebelum Anda memutuskan memilih seseorang untuk menjadi partner usaha, simak beberapa tipe business partner terburuk yang sebaiknya dihindari.


Tipe karyawan
Mereka ini wirausahawan baru yang memiliki latar belakang kerja cukup baik. Namun mereka akan menuntut penghasilan yang cepat, mendapat penggantian biaya kesehatan, dan harus pulang ke rumah on time. Mereka tidak terlalu mandiri, dan tidak tahu bagaimana harus mengembangkan bisnis tanpa instruksi dari Anda. Selain itu, jika bisnis tidak segera memperlihatkan hasilnya, mereka mudah menyerah dan berniat kembali bekerja di kantor. Habis, mereka kan butuh uang untuk membayar dana pendidikan anak?


Tip: Orang yang ogah rugi, yang tidak ingin memprioritaskan bisnisnya, tidak akan menjadi partner yang produktif. Jangan mengambil risiko dengan mengajak seorang teman yang tidak bisa berkomitmen mengenai waktu, energi, dan keuangan.



Tipe perfeksionis
Ia mau segalanya sempurna, sebelum menjadwalkan tanggal peluncuran produk secara resmi. Setiap saat ia akan meriset kompetitor, membangun studi-studi kasus di industri yang digelutinya, dan memperbaiki business plan-nya yang setebal 150 halaman. Orang yang perfeksionis ingin bisnis baru ini segera berjalan, tapi masih merasa ada sesuatu yang tidak berjalan baik. Ia akan mengadakan survei yang komprehensif dan mengirimkannya kepada kolega, teman-teman, dan keluarganya, untuk membantu mematangkan konsepnya.



Tip: Perencanaan yang baik saat ini selalu lebih baik daripada perencanaan sempurna yang dilakukan belakangan. Jauhkan diri dari orang yang suka menunda-nunda pekerjaan.


Tipe "selalu benar"
Ia selalu menjadi orang pertama yang mengatakan bahwa ia tak pernah salah. Kalimat favoritnya adalah, "Kalau aku sih...." Ia jarang mendiskusikan proses pembuatan keputusannya karena ia menganggap diskusi kadangkala bisa melemahkan. Ia senang merendahkan partner yang tidak setuju dengan pendapatnya, dan membuat keputusan tanpa memberitahukannya. Lucunya, ketika rencananya tidak berjalan sesuai kehendaknya, orang ini akan menyalahkan orang lain.


Tip: Komunikasi adalah kunci kesuksesan kemitraan. Anda perlu mencari orang yang bisa bekerja sama, bukan diktator.


Tipe CEO
Orang bertipe CEO selalu terdorong untuk memberitahu siapapun bahwa ia seorang CEO, meskipun nilai perusahaannya lebih rendah daripada yang dia gambarkan dalam kartu namanya. Ia senang menghadiri jamuan makan, menulis namanya dengan font yang indah, dan menyimpan majalah-majalah otomotif yang glossy di atas meja yang terjangkau pandangan pelanggannya. Yang tidak disukainya hanya bekerja.


Tip: Membangun image memang penting, tetapi perusahaan yang sukses tidak dibangun hanya dengan modal bicara atau kemewahan semacam itu. Hindari rekan kerja yang egois, yang hanya bisa bicara tanpa bekerja yang sesungguhnya.


Tipe pemimpi
Orang ini akan selalu mengatakan, "Suatu hari, kalau kita sudah kaya...." Ia selalu menyatakan keinginan untuk pensiun pada usia 40 tahun, dan bagaimana ia ingin menghabiskan tabungannya untuk traveling. Masalahnya, si pemimpi ini sesungguhnya tidak tahu bagaimana harus menjaga bisnisnya tetap berjalan bulan depan.


Tip: Tak ada yang salah dengan bermimpi. Namun kesuksesan dan penghasilan besar didapat dari kerja keras dan ketekunan, bukan mimpi siang bolong yang berlebihan. Seorang partner harus selalu positif dan optimis, namun ia juga harus fokus dan realistis.


Tipe penghambur
Ia selalu bersikap seolah perusahaan Anda telah berkembang besar seperti perusahaan dimana ia bekerja sebelumnya. Tipe ini tidak bisa hidup tanpa gaji dua digit, kantor yang rapi, dan segala fasilitas kesejahteraan karyawan yang lengkap. Uang tidak dianggap masalah ketika merasa harus menjamu relasi atau terbang dengan penerbangan first class. Ia juga dengan gampangnya mengundang Anda ke salah satu jamuan makan mewah yang dibayarnya dengan kartu kredit perusahaan.


Tip: Partner yang baik akan selalu bertanggung jawab dengan setiap rupiah yang digunakannya untuk perkembangan perusahaan, bukan gaya hidup pribadinya.


Tipe "masalah pribadi"
Partner semacam ini selalu saja mempunyai cerita sedih. Pada saat perusahaan Anda harus melakukan presentasi dalam suatu pertemuan kewirausahaan, anaknya sakit dan pembantu rumah tangganya sedang pulang kampung. Ia bersedia datang untuk pertemuan investor minggu depan, tetapi mertuanya sedang datang ke rumah dan harus ditemani. Kemudian, ia butuh uang untuk membayar uang muka pembelian rumah untuk adiknya, dan meminjam dari perusahaan untuk dicicil bulan depannya.


Tip: Anda tidak membangun bisnis untuk menjadi pengasuh anak atau psikiater. Kenali latar belakang seorang partner sebelum Anda menandatangani kontrak kerjasama dengannya. Diskusikan berbagai masalah, bisnis, kehidupan keluarga, hingga keuangan. Jika calon partner ini tampak bermasalah dalam hal integritas pribadi, sebaiknya segera cari penggantinya.












sumber : http://female.kompas.com/read/xml/20...isnis.terburuk

Reply With Quote
  #2  
Old 31st August 2010
load's Avatar
load load is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Aug 2010
Location: transjogja
Posts: 1,072
Rep Power: 17
load memiliki kawan yg banyakload memiliki kawan yg banyakload memiliki kawan yg banyakload memiliki kawan yg banyak
Default

bener juga nih thread. semoga tidak menemui yang baginian. kalau ane juga karyawan semoga bisa meghilangkan sifat itu
Reply With Quote
  #3  
Old 3rd September 2010
co2 co2 is offline
Newbie
 
Join Date: Sep 2010
Posts: 45
Rep Power: 0
co2 sebentar lagi akan terkenalco2 sebentar lagi akan terkenal
Default

Quote:
Originally Posted by nairin View Post
Ketika Anda ingin membangun usaha, Anda tentu membutuhkan rekan. Ia bisa datang dari keluarga, bisa pula dari teman yang memiliki kesamaan visi. Namun bahkan partner yang sudah sangat Anda kenal pun, bisa menggagalkan usaha Anda. Mengapa demikian? Boleh jadi karena ia terlalu menuntut sesuatu dari bisnis yang Anda jalankan.

Menurut Scott D. Gerber, CEO Gerber Entertainment dan kolumnis Young Entrepreneur, dari setiap kemitraan yang tumbuh subur, ada ribuan yang berjalan stagnan, bubar, tidak berfungsi, atau bahkan berakhir di pengadilan. Menuntut seorang partner untuk melakukan pekerjaan dasar saja bahkan bisa menyebabkan kemitraan menjadi bermasalah. Apakah Anda sudah menjalankan tugas Anda? Apakah Anda siap mempercayakan keamanan finansial Anda pada orang lain yang kepribadian, etos kerja, dan jiwa kewirausahaannya tidak teruji? Apakah ia memiliki visi yang sama dengan Anda, yaitu memberikan layanan terbaik untuk pelanggan, atau hanya ingin mencari keuntungan?


Sebelum Anda memutuskan memilih seseorang untuk menjadi partner usaha, simak beberapa tipe business partner terburuk yang sebaiknya dihindari.


Tipe karyawan
Mereka ini wirausahawan baru yang memiliki latar belakang kerja cukup baik. Namun mereka akan menuntut penghasilan yang cepat, mendapat penggantian biaya kesehatan, dan harus pulang ke rumah on time. Mereka tidak terlalu mandiri, dan tidak tahu bagaimana harus mengembangkan bisnis tanpa instruksi dari Anda. Selain itu, jika bisnis tidak segera memperlihatkan hasilnya, mereka mudah menyerah dan berniat kembali bekerja di kantor. Habis, mereka kan butuh uang untuk membayar dana pendidikan anak?


Tip: Orang yang ogah rugi, yang tidak ingin memprioritaskan bisnisnya, tidak akan menjadi partner yang produktif. Jangan mengambil risiko dengan mengajak seorang teman yang tidak bisa berkomitmen mengenai waktu, energi, dan keuangan.



Tipe perfeksionis
Ia mau segalanya sempurna, sebelum menjadwalkan tanggal peluncuran produk secara resmi. Setiap saat ia akan meriset kompetitor, membangun studi-studi kasus di industri yang digelutinya, dan memperbaiki business plan-nya yang setebal 150 halaman. Orang yang perfeksionis ingin bisnis baru ini segera berjalan, tapi masih merasa ada sesuatu yang tidak berjalan baik. Ia akan mengadakan survei yang komprehensif dan mengirimkannya kepada kolega, teman-teman, dan keluarganya, untuk membantu mematangkan konsepnya.



Tip: Perencanaan yang baik saat ini selalu lebih baik daripada perencanaan sempurna yang dilakukan belakangan. Jauhkan diri dari orang yang suka menunda-nunda pekerjaan.


Tipe "selalu benar"
Ia selalu menjadi orang pertama yang mengatakan bahwa ia tak pernah salah. Kalimat favoritnya adalah, "Kalau aku sih...." Ia jarang mendiskusikan proses pembuatan keputusannya karena ia menganggap diskusi kadangkala bisa melemahkan. Ia senang merendahkan partner yang tidak setuju dengan pendapatnya, dan membuat keputusan tanpa memberitahukannya. Lucunya, ketika rencananya tidak berjalan sesuai kehendaknya, orang ini akan menyalahkan orang lain.


Tip: Komunikasi adalah kunci kesuksesan kemitraan. Anda perlu mencari orang yang bisa bekerja sama, bukan diktator.


Tipe CEO
Orang bertipe CEO selalu terdorong untuk memberitahu siapapun bahwa ia seorang CEO, meskipun nilai perusahaannya lebih rendah daripada yang dia gambarkan dalam kartu namanya. Ia senang menghadiri jamuan makan, menulis namanya dengan font yang indah, dan menyimpan majalah-majalah otomotif yang glossy di atas meja yang terjangkau pandangan pelanggannya. Yang tidak disukainya hanya bekerja.


Tip: Membangun image memang penting, tetapi perusahaan yang sukses tidak dibangun hanya dengan modal bicara atau kemewahan semacam itu. Hindari rekan kerja yang egois, yang hanya bisa bicara tanpa bekerja yang sesungguhnya.


Tipe pemimpi
Orang ini akan selalu mengatakan, "Suatu hari, kalau kita sudah kaya...." Ia selalu menyatakan keinginan untuk pensiun pada usia 40 tahun, dan bagaimana ia ingin menghabiskan tabungannya untuk traveling. Masalahnya, si pemimpi ini sesungguhnya tidak tahu bagaimana harus menjaga bisnisnya tetap berjalan bulan depan.


Tip: Tak ada yang salah dengan bermimpi. Namun kesuksesan dan penghasilan besar didapat dari kerja keras dan ketekunan, bukan mimpi siang bolong yang berlebihan. Seorang partner harus selalu positif dan optimis, namun ia juga harus fokus dan realistis.


Tipe penghambur
Ia selalu bersikap seolah perusahaan Anda telah berkembang besar seperti perusahaan dimana ia bekerja sebelumnya. Tipe ini tidak bisa hidup tanpa gaji dua digit, kantor yang rapi, dan segala fasilitas kesejahteraan karyawan yang lengkap. Uang tidak dianggap masalah ketika merasa harus menjamu relasi atau terbang dengan penerbangan first class. Ia juga dengan gampangnya mengundang Anda ke salah satu jamuan makan mewah yang dibayarnya dengan kartu kredit perusahaan.


Tip: Partner yang baik akan selalu bertanggung jawab dengan setiap rupiah yang digunakannya untuk perkembangan perusahaan, bukan gaya hidup pribadinya.


Tipe "masalah pribadi"
Partner semacam ini selalu saja mempunyai cerita sedih. Pada saat perusahaan Anda harus melakukan presentasi dalam suatu pertemuan kewirausahaan, anaknya sakit dan pembantu rumah tangganya sedang pulang kampung. Ia bersedia datang untuk pertemuan investor minggu depan, tetapi mertuanya sedang datang ke rumah dan harus ditemani. Kemudian, ia butuh uang untuk membayar uang muka pembelian rumah untuk adiknya, dan meminjam dari perusahaan untuk dicicil bulan depannya.


Tip: Anda tidak membangun bisnis untuk menjadi pengasuh anak atau psikiater. Kenali latar belakang seorang partner sebelum Anda menandatangani kontrak kerjasama dengannya. Diskusikan berbagai masalah, bisnis, kehidupan keluarga, hingga keuangan. Jika calon partner ini tampak bermasalah dalam hal integritas pribadi, sebaiknya segera cari penggantinya.












sumber : http://female.kompas.com/read/xml/20...isnis.terburuk

makasih ndan udah sharing info-nya... klo ada tambahan kasi tau ya ndan.... ini sepertinya bukan ke partner juga tp ke pribdi juga sih menurut-ku.... seprtinya gw juga ada di antaranya ....
Reply With Quote
  #4  
Old 3rd September 2010
co2 co2 is offline
Newbie
 
Join Date: Sep 2010
Posts: 45
Rep Power: 0
co2 sebentar lagi akan terkenalco2 sebentar lagi akan terkenal
Default

Quote:
Originally Posted by load View Post
bener juga nih thread. semoga tidak menemui yang baginian. kalau ane juga karyawan semoga bisa meghilangkan sifat itu
semangat ndan... pantang menyerah, itu salah satu sifat karyawan loh... pantang menyerah dalam minta gaji gede... hehe... joke ndan...
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:42 AM.


no new posts