
Foto: AFP
Bangkok, - Bangkok, Thailand memanas! Seorang polisi tewas ditembak dan beberapa orang lainnya luka-luka saat terjadi bentrokan antara polisi dan demonstran antipemerintah hari ini.
"Seorang polisi tewas ditembak dan empat terluka," kata Letjen Polisi Prawut Thavornsiri kepada kantor berita
AFP, Selasa (18/2/2014).
Bentrokan berdarah ini terjadi hari ini saat polisi antihuru-hara melancarkan operasi untuk merebut kembali gedung-gedung pemerintah di Bangkok yang diduduki para demonstran. Dalam operasi ini, sekitar 100 demonstran ditangkap polisi.
Menurut pusat medis emergensi Erawan di Bangkok, total 25 orang terluka dalam bentrokan antara demonstran dan polisi tersebut. Sebagian terluka karena peluru karet.
Aparat polisi antihuru-hara bersenjata lengkap hari ini dikerahkan dekat gedung-gedung pemerintah di Bangkok, setelah para demonstran kembali ke tempat-tempat tersebut menyusul operasi serupa yang dilakukan polisi pada Jumat, 14 Februari lalu.
Para demonstran dan polisi hingga saat ini masih terlibat konfrontasi menegangkan. Para demonstran menolak perintah polisi untuk meninggalkan daerah sekitar kantor Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra dalam waktu satu jam.
"Pemerintah tak bisa lagi bekerja di sini," cetus juru bicara gerakan antipemerintah, Akanat Promphan. "Penangkapan-penangkapan tak akan mempengaruhi kami. Tekad rakyat tetap kuat," imbuhnya.
Para demonstran bersikeras menuntut PM Yingluck mengundurkan diri. Yingluck juga didesak untuk menyerahkan kekuasaan ke pemerintahan sementara yang akan melakukan reformasi untuk menangani korupsi dan penyalahgunaan dana publik, sebelum pemilihan umum yang baru digelar.