Akses Paket Kecepatan Tinggi (
Inggris:
High-Speed Packet Access) adalah koleksi
protokol telepon genggam dalam ranah
3,5G yang memperluas dan memperbaiki kinerja protokol
Universal Mobile Telecommunications System (
UMTS).
[1] High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA),
High-Speed Uplink Packet Access (HSUPA), dan
High Speed Packet Access+ (HSPA+) adalah bagian dari keluarga High-Speed Packet Access (HSPA).
HSPA merupakan hasil pengembangan teknologi
3G gelombang pertama, Release 99 (R99). Sehingga HSPA mampu bekerja jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan koneksi R99. Terkait jaringan CDMA, HSPA dapat disejajarkan dengan
Evolution Data Optimized (
EV-DO) yang merupakan perkembangan dari CDMA2000.
[2]
Jaringan HSPA sebagian besar tersebar pada spektrum 1900 MHz dan 2100 MHz namun beberapa berjalan pada 850 MHz. Spektrum yang lebih besar digunakan karena operator dapat menjangkau area yang lebih luas serta kemampuannya untuk
refarming dan realokasi spektrum UHF.
HSPA menyediakan kecepatan transmisi data yang berbeda dalam arus data turun (
downlink) dan dalam arus naik (
uplink), terkait standar pengembangan yang dilakukan
Third Generation Partnership Project (
3GPP). Perkembangan lanjutan HSPA dapat semakin memudahkan akses ke dunia maya karena sarat fitur rapi dan canggih sehingga dapat mengurangi biaya transfer data per megabit.
Pada tahun 2008 terdapat lebih dari 32 juta koneksi HSPA di dunia. Hal ini bertolak belakang dengan akhir kuartal pertama 2007 yang hanya berjumlah 3 juta. Pada tahun yang sama, sekitar 80 negara telah memiliki layanan HSPA dengan lebih dari 467.000 jenis perangkat HSPA yang tersedia di seluruh dunia, seperti perangkat bergerak,
notebook,
data card,
wireless router,
USB Modem.
[


