FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
||||
|
||||
![]() 'Rekayasa Sebuah Pagi' ![]() Pagi adalah rekayasa paling puisi di dingin ini Seperti Alam yang sedang menimang batuMatikan lampu itu Ucapmu pada dinding yang putih Aku menyibak helai pagimu di jendela �� Pagi di kotaku kebisingan bagai bus kota yang padat merayap di kotamu pagi menyublim bersama keinginan yang rumit �� Sublimasi awan yang menjadi rerintik partikel oriental Jatuh oleh gravitasi Kotaku sedang disapu dengan lembut Oleh alam yang sedang syahdu �- Kaukah tangan-tangan syahdu yang menggetarkan kota di hatiku? Oh, partikel 24 jam aku menunggu engkau Menjadi batu dan dinding kamar �- Jika alam boleh memindai Aku ingin jadi batu pualam saja Ingin riput oleh angin Ingin diam dalam kebisingan yang terasing Terkait:
|
![]() |
|
|