Peringati Harkitnas, Foke Komentari Tawuran

Reporter

Quote:

Jakarta - Momen Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei ini hendaknya menjadi semangat baru bagi generasi muda untuk membangun bangsa ini. Sayangnya, sebagian generasi muda malah gemar tawuran. Soal ini Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo angkat bicara.

"Begini ya itu excess, excess itu selalu ada. Tapi kalau Anda lihat yang nggak tawuran lebih banyak dari yang tawuran, cuma yang diliput yang tawuran saja," ujar Fauzi Bowo usai menjadi Inspektur Upacara Memperingati Hari Pendidikan Nasional, di Taman IRTI Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2011).

Pria yang akrab disapa Foke ini mengatakan, memperingati Harkitnas ini tidak semata-mata dengan melakukan upacara seremonial belaka. Menurutnya, peringatan seperti itu hanya bagian dari retorika.

"Harus diikuti kerja keras yang serius bersama-sama untuk membangun bangsa ini tidak cukup dengan sekadar apel. Untuk membangun masyarakat yang bermartabat dan berbudaya yang juga sejajar dengan bangsa lain di dunia, di semua sektor termasuk masalah kesehatan, ini termasuk yang DKI lakukan," jelas Foke.

Foke menambahkan, semua pihak harus berjuang bersama menjaga keutuhan bangsa ini dan menghargai perjuangan para pahlawan terdahulu yang telah sekuat untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Meskipun saat ini masih banyak masyarakat yang merasa hidup belum layak.

"Ketidakadilan di antara kita tentu jadi PR besar. Kemiskinan, keterbelakangan dalam dunia pendidikan, ini merupakan tanggung jawab generasi penurus bangsa untuk melanjutkan sesuai dengan cita-cita kemerdekaan," imbuhnya.

"Karena (tanpa) gerakan Kebangkitan Nasional dan gerakan pemuda tahun 1928, belum tentu negera kita akan seperti sekarang ini," tutup pria berkumis ini.

Dalam peringatan Harkitnas pagi tadi, selain Foke hadir pula Wakil Gubernur DKI Prijanto, Sekda DKI Fadjar Panjaitan, dan pejabat di lingkungan Pemprov DKI. Foke juga bertindak sebagai inspektur upacara pada upacara tersebut.

sumber

Terkait: