
Polisi menggunakan anjing untuk memeriksa tas para penumpang di Bandara Los Angeles (30/12). Polisi memperketat keamanan, setelah percobaan peledakan pesawat beberapa hari yang lalu. REUTERS/Mario Anzuoni
Seorang pria dengan senjata semi otomatis menembak kerumunan massa di Bandara Internasional Los Angeles, Jumat 1 November 2013 waktu setempat. Sedikitnya satu orang dilaporkan tewas dan enam lainnya terluka.
"Satu orang tewas," kata Kapten Brian Elias dari otoritas setempat. Korban tewas diidentifikasi sebagai petugas pengaman bandara (Transportation Security Administration).
Ini dikonfirmasi oleh Federasi Pegawai Negeri Sipil Amerika (American Federation of Government Employees). "Kami mendapat kepastian ini dari kantor cabang kami di Los Angeles," kata Tim Kauffman, juru bicara Federasi yang berkedudukan di Washington DC.
"Kami sangat berduka saat mengetahui kabar ini," kata David Cox, Ketua Umum Federasi. Ini untuk pertama kalinya seorang petugas pengamanan bandara yang tergabung dalam TSA, tewas dalam tugas.
Menurut Cox, ada tiga petugas TSA lain yang terluka akibat tembakan membabibuta dari pelaku. Korban yang tewas bertugas sebagai staf pemantau perilaku mencurigakan penumpang di bandara. TSA punya lebih dari 2 ribu petugas di bandara Los Angeles.
Kepala Polisi Bandara Los Angeles, Patrick Gannon, menjelaskan bahwa pelaku bertindak sendiri. Dia melenggang masuk ke bandara sekitar pukul 9.20 pagi waktu setempat setelah memaksa melewati pintu keamanan TSA, dan langsung berjalan ke Terminal 3. "Dia mendadak mengeluarkan senjata serbu dari tasnya, dan langsung menembak," kata Gannon.
Insiden ini menyebabkan kesibukan bandara raksasa itu terhenti seketika. Ribuan orang berlarian panik dan pesawat-pesawat membatalkan keberangkatan maupun pendaratannya