Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 13th October 2013
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Timnas U-19, Momentum Kebangkitan Indonesia





Pemain Timnas Indonesia U-19 Muchlis Hadi mengecoh pemain Korea Selatan dalam Pertandingan Kualifikasi Piala Asia U19 Grup G di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, (12/10)







Tim sepak bola Indonesia bisa tampil bagus dan penuh kepercayaan diri kalau dibina dengan benar. Hal itulah yang dibuktikan oleh tim Indonesia di bawah usia 19 tahun. Mereka maju ke putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar tahun depan setelah mengalahkan Korea Selatan 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu 12 Oktober 2013.


Kemenangan ini membawa Indonesia menjuarai babak penyisihan Grup G sehingga lolos ke putaran final. Indonesia U-19 meraih sukses kedua kali secara beruntun setelah menjuarai Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) di Sidoarjo, Jawa Timur, bulan lalu.

Tim asuhan pelatih Indra Syafri ini bermain gemilang untuk mengalahkan Korea Selatan, juara bertahan dan telah memenangi Piala Asia U-19 12 kali. Kapten tim Evan Dimas Darmono mencetak tiga gol sekaligus dalam satu pertandingan alias hat-trick dalam laga yang seru dan menegangkan ini. Evan membobol gawang Korea pada menit ke-30, 49, dan 87. Adapun balasan Korea pada menit ke-30 dan menjelang pertandingan memasuki masa tambahan waktu empat menit.

Selain gelandang serang dari Persebaya 1927 di Liga Prima Indonesia tersebut, kiper Ravi Murdianto menjadi pahlawan dalam pertandingan yang disaksikan sekitar 50 ribu penonton. Saat memimpin 2-1, Ravi berhasil menepis tendangan salah seorang pemain Korea dalam kotak penalti Indonesia ketika lawan sudah berdiri bebas.

Evan dan Ravi bisa tampil gemilang karena mendapat dukungan dari rekan-rekannya yang tampil mengagumkan. Ini terbukti dari gol-gol dari Evan lahir dari kerja sama rapi yang melahirkan alur serangan enak ditonton. Kolektivitas permaina juga ditunjukkan dengan dukungan aktif dari geladang dan penyerang kepada rekan-rekannya di belakang saat mendapat serangan balik dari Korea yang sangat berbahaya.

Tim yang bisa disebut timnas U-19 ini, sebagaimana yang dikatakan pelatih Indra setelah pertandingan, membuktikan Indonesia bisa mengimbangi lawan-lawan yang sudah kelas dunia seperti Korea bila punya keyakinan tinggi. �Tim-tim dari Indonesia Indonesia harus membangkitkan kepercayaan diri mereka. Semua tim nasional kita harus bangkit. Saatnya bersatu,� kata Indra.

Dengan meraih tiket langsung ke putaran final Piala Asia U-10, Indra mengatakan akan mencanangkan target baru saat tampil di Myanmar tahun depan. Tapi, mantan pemain PSP Padang ini belum mau menjelas targetnya lebih jauh. �Mari kita nikmati sukses ini lebih dulu.�

Sesuai janji pelatih Indra pada Jumat lalu, timnas U-19 bermain terbuka menghadapi Korea dengan mengandalkan kecepatan dua pemain sayap, Ilham Udin Armaiyn dan Maldini Pali. Beberapa kali mereka membahayakan pertahanan Korea yang dikomando kapten Lee Seunggyeom di awal pertandingan.

Misalnya, pada menit ke-5, Ilham lolos di sisi kiri pertahanan Korea dan tinggal berhadapan dengan kiper Lee Taehui. Sayang, kontrol pemain asal Maluku itu tidak lengket dan bisa diamankan Taehui. Ilham betul-betul menjadi ancaman bagi Korea. Dalam sebuah serangan balik cepat pada menit ke-30, ia lolos dari perangkap off-side Korea, lalu melepaskan umpan tarik ke kotak penalti. Bola disambar Evan Dimas dan membawa Indonesia unggul 1-0. Stadion penonton bergemuruh akibat gol tersebut.

Belum habis euforia penonton, Korea justru berhasil membalas di menit yang sama. Bek Hansamu Yama melanggar pemain Korea di kotak terlarang. Indonesia pun dihukum tendangan penalti. Seol Taesu yang menjalankan tugas tidak menyia-nyiakannya.

Usai kedudukan 1-1, hujan mengguyur Gelora Bung Karno semakin deras. Lapangan semakin becek dan mengganggu permainan kedua tim. Wasit pun terpaksa menghentikan pertandingan babak pertama pada menit ke-42 lantaran para pemain sudah sangat kesulitan mengontrol bola dalam genangan air.

Pada babak kedua, setelah lapangan normal, kedua tim kembali bermain normal. Korea mengganti kiper Lee Taehui dengan Lee Seongwon, sedangkan Indonesia masih dengan skuad yang sama.

Pada menit ke-49, stadion kembali bergemuruh setelah Evan mencetak gol kedua. Gol tercipta lewat akselerasi Maldini di sisi kiri pertahanan Korea. Melewati pemain belakang Korea, ia melepaskan umpan tarik kepada Evan yang tidak terjaga. Sekali kontrol, Evan lalu melepaskan tendangan keras yang tidak mampu dijangkau penjaga gawang Korea.

Korea berusaha mengejar dengan menggempur pertahanan Indonesia. Pada menit ke-82, mereka nyaris menyamakan skor ketika tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Indonesia membentur mistar gawang Indonesia.

Keasikan menyerang Korea justru kebobolan. Dari pergerakan di sisi kiri pertahanan Indonesia yang dilakukan Ilham Udin, ia melakukan kerjasama satu-dua, lalu melepaskan umpan tarik ke tengah, dan disambut tendangan mendatar Evan Dimas. 3-1 untuk Indonesia. Nama Evan pun dielu-elukan suporter yang hadir di stadion. Korea sempat memperkecil kedudukan di penghujung pertandingan, tapi Indonesia tetap unggul 3-2.

Reply With Quote
  #2  
Old 13th October 2013
neylatrihatmi's Avatar
neylatrihatmi neylatrihatmi is offline
Member
 
Join Date: Nov 2012
Posts: 60
Rep Power: 0
neylatrihatmi mempunyai hidup yang Normal
Default

Timnas u19 ini mainnya ngotot dan semangat

Quote:
Hari ini terakhir Harga Promo!
Klik Gambar di bawah!


www.pastitinggi.com

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:53 PM.


no new posts