Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Closed Thread
 
Thread Tools
  #1  
Old 22nd July 2010
SetanBrekele's Avatar
SetanBrekele SetanBrekele is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jul 2010
Location: Hotest Hell
Posts: 933
Rep Power: 0
SetanBrekele hobinya dikasih cabe!SetanBrekele hobinya dikasih cabe!SetanBrekele hobinya dikasih cabe!SetanBrekele hobinya dikasih cabe!SetanBrekele hobinya dikasih cabe!SetanBrekele hobinya dikasih cabe!SetanBrekele hobinya dikasih cabe!
Default 16 Botol Alkohol Campur 600 Pil, 4 Tewas

KUALAKAPUAS, KOMPAS.com - Minuman keras yang dioplos dengan bahan kimia dan obat batuk cair kembali merenggut korban. Tak tanggung-tanggung, kali ini empat remaja tewas setelah mengadakan pesta minuman keras.

Suasana duka tampak menyelimuti rumah Herlin di RT III Jalan Kapten Piere Tendean Kualakapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Rabu (21/7/2010). Jasad Tedy (20) terbujur kaku di rumah yang berada di ujung gang kecil itu.

Menurut Herlin, paman Tedy, tiga korban lainnya adalah Ipan (25), Sani (25), dan Amat (35). Ketiganya warga asal Kalsel yang selama ini bekerja di Muruiraya, Kecamatan Mantangai sebagai penambang pasir zirkon.

"Melihat Ipan dan Sani meninggal, anak saya dibawa warga ke rumah sakit di Palangka Raya," kata ayah Tedi, Orbin.

Tedy selama 15 jam menjalani perawatan intensif di RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya. Dia beberapa kali muntah dan tubuhnya kejang. "Tedy mengaku dadanya panas, sampai akhirnya meninggal pada Selasa (20/7/2010) sekitar pukul 17.20 WIB," tutur Herlin.

Selain alkohol 70 persen sebanyak 16 botol, minuman yang ditenggak para korban itu dioplos dengan obat batuk cair dan serbuk penambah tenaga serta 600 butir pil dextromethorphan.

Herlin mengaku sangat jengkel karena selama ini tidak ada penanganan dan pencegahan terhadap penyalahgunaan dan peredaran obat jenis dextro ini. Padahal, dia mengaku secara lisan telah menyampaikan hal itu kepada petugas kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Obat-obat itu diduga didapat dari pedagang keliling yang datang pada hari-hari pasar. "Cukup kali ini saja terjadi. Jangan pernah lagi sampai terulang kejadian serupa," seru Herlin.

Kasus tewasnya penenggak miras oplosan bukan kali pertama terjadi di Kabupaten Kapuas. Beberapa waktu lalu, kejadian serupa juga dialami lima warga Desa Sakatamiyang, Kecamatan Kapuasbarat. (banjarmasin post/ami)

Sumber : http://m.kompas.com/news/read/data/2010.07.22.06221865

Budayakan klik "Thanks" dan di "Rate" ya.... :courage:


Closed Thread


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:02 PM.


no new posts