|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]() Nasib Kesejahtaraan Buruh Dipertanyakan.... Dimana Pemerintah Indonesia ![]() ![]() Sumber Berita ![]() Jakarta - Pengamat Ekonomi Hendri Saparini mengatakan, aksi mogok nasional yang dilakukan para buruh akan berdampak langsung dan tidak langsung terhadap perekonomian Indonesia. Dampak langsung tersebut adalah terhentinya kegiatan ekonomi di tempat mogok. Sedangkan dampak tidak langsungnya adalah, lanjut Hendri, signal ketidakpastian di dalam iklim bisnis yang ada di Indonesia. Pasalnya, aksi mogok nasional kerap terjadi setiap di akhir tahun. "Jadi, yang mogok yang minta menuntut kenaikan gaji tidak salah yang tidak mampu menaikan gaji juga tidak salah," kata Hendri kepada Centroone.com. Menurut Hendri, ada beberapa hal yang salah terkait masalah upah buruh. Pertama adalah paradigma, selama ini UMR hanya dipandang sebagai instrumen untuk menaikkan gaji buruh, sehingga seolah-olah UMR satu-satunya untuk meningkatkan gaji buruh dan itu domaian Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Semestinya ini kan terjadi kalau buruh minta kenaikan gaji maka yang harus menaikkan adalah pengusaha. Nah, semestinya paradigma itu adalah upah buruh itu menjadi bagian dari daya saing, bahwa buruh sekarang ini daya belinya merosot itu benar, makanya tadi saya katakan buruhnya gak salah. Karena harga-harga barang itu inflasinya relatif tinggi yang barang-barang terkait buruh ini. Upah nominalnya naik, tapi upah real-nya relatif stagnan," tuturnya. Hendri menuturkan hal ini seharusnya menjadi konteks daya saing, maka seharusnya domainnya bukan Menteri Tenaga Kerja tapi Menteri Perekonomian. Apabila pengusaha sendiri yang harus menanggung beban tersebut tidak akan mampu. Oleh karena itu, beban ini harus dibagi antara pengusaha dan pemerintah. "Nah, pemerintah itu caranya kalau memang biaya buruh harus naik ya biaya lainnya jangan naik dulu. Tapi tahun lalu kan upah buruh naik, listrik naik, bbm naik, tol naik nah ini berat menjadikan daya saing tertekan. Ini paradigma yang harus dirubah," ungkapnya. Kedua, lanjut Hendri, menyusun strategi bahwa harus ada pengendalian terhadap harga barang dan jasa yang terkait dengan buruh. Jangan dilihat buruh itu sekedar pekerja biasa. "Pasar di Indonesia lebih terbatas sehingga ongkos per unit lebih mahal. Beda dengan Cina yang pasarnya luas sehingga ongkos per unitnya lebih murah," ujarnya. Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi mengatakan, upaya untuk mengatasi upah buruh yakni idealnya para pengusaha menentukan Komponen Hidup Layak (KHL) bagi para buruh. "Perusahaan besar harus, kalau perusahaan kecil terserah mau ikut atau tidak, kalau tidak sanggup ya tidak apa-apa, yang penting batas KHL sudah kita capai. Jangan lagi ditentukan oleh pemerintah, sesuai perusahaan saja," kata Sofjan. Sofjan menambahkan aksi mogok ini membuat industri di Indonesia tidak kompetetif. Dimana, pengangguran bertambah. "Akhirnya buruh-buruh kita gak dapat kerja, belum lagi yang lulusan SD, kasian jadi bekerja yang menjual-menjual makanan pinggir jalan," pungkasnya. Last edited by achmadrul; 30th October 2013 at 11:07 AM. Reason: pengaturan konten paragraf |
#2
|
|||
|
|||
![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
waduh ini mah salah semuanya nih
Spoiler for VIRTUAL SPORTS:
[img]http://i1290.photobucket.com/albums/b540/bivanovic/070813_CasinoJkpt_id_02_zpsc287d980.gif[/img Official Sponsor Partner of Wigan Athletics |
#4
|
||||
|
||||
![]()
bingung kalo maen salah-salahan ..
ga tau dehh mana yang salah ??? |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|