
(Foto : dailymail.co.uk)
London � Suhu udara di Inggris dalam dua hari terakhir ini mencapai tingkat tertinggi selama tujuh tahun terakhir hingga panas menyengat. Suhu mencapai lebih dari 31 derajat celsius.
Daily Mail melaporkan, kondisi cuaca yang penuh matahari ini di satu sisi membuat warga kepanasan dan di sisi lain mengisinya dengan berlibur di pantai. Maklum saja, jarang-jarang Inggris mendapat limpahan matahari berlebih seperti itu.
Demikian panasnya hingga di tengah situasi kemacetan, orang menyempatkan diri untuk berjemur. Hal itu terlihat ketika kemacetan melanda jalan tol M6 akibat terjadi kecelakaan. Kemacetan panjang membuat mobil terhenti total. Sementara mobil mereka jarang yang dilengkapi AC pendingin udara. Akibatnya pengendara merasa kegerahan.
Seorang pengendara memanfaatkan kemacetan itu dengan menggelar handuk di jalan aspal lalu berbaring berjemur. Dalam kemacetan total selama lima jam itu, banyak pengendara yang keluar dari mobil untuk mencari udara segar.
Sementara itu, di pantai warga tumplek memanfaatkan matahari untuk berenang dan berjemur. Pantai menjadi rebutan warga untuk menikmati matahari. Akibatnya, pantai cenderung terlihat seperti pasar, sulit bagi orang untuk bergerak bebas. Di pantai Bournemouth, sekitar 100 ribu orang tumplek di pantai yang sempit.
Cuaca panas juga membawa berkah bagi pedagang es krim. Sebuah perusahaan es krim mengaku memperoleh pendapat 17 ribu poundsterling atau sekitar Rp256,6 juta dalam sehari. Jumlah itu sangat banyak dibandingkan hari yang sama tahun lalu yang hanya memperoleh pendapatan 1.000 poundsterling atau sekitar Rp15 juta.
Namun demikian, bagi sebagian kelompok masyarakat, cuaca ini bisa berbahaya. Terutama bagi orang lanjut usia dan anak-anak balita