Penguatan euro karena risk appetite
Indeks dolar turun tahta dari dari level kenaikan tertingginya dalam tiga tahun di tengah spekulasi kalau dolar sudah terlalu tinggi dan terlalu cepat setelah laporan di pekan lalu menunjukkan data tenaga kerja AS yang lebih baik dari yang diperkirakan sehingga memicu ekspektasi Federal Reserve akan segera mengurangi stimulusnya.
Untuk pertama kali dalam tiga hari terakhir, euro mencatat kenaikan terhadap dolar AS karena meningkatnya risk appetite disertai dengan kenaikan pada indeks saham di Eropa dan AS. Sementara dolar, juga mencatat penurunan terhadap mitra dagang utamanya, di saat para pelaku pasar menantikan Ketua Fed Ben S. Bernanke yang dijadwalkan akan memberikan pidatonya mengenai kebijakan ekonomi pada 10 Julyi, bersamaan dengan ketika bank sentral akan merilis risalah pertemuan kebijakannya di Juni.
�Terjadi profit-taking pasca menguatnya dolar pekan lalu,� Brian Daingerfield, ahli mata uang di unit RBS Securities, Royal Bank of Scotland Group Plc, mengatakan melalui sambungan telefon di Stamford, Connecticut, seperti yang dikutip Bloomberg. �Ini kemungkinan juga penelusuran kembali harga setelah pergerakan yang cukup drastis pada Jumat lalu. Data AS yang lebih baik tengah meningkatkan prospek pertumbuhan di AS, juga meningkatkan sentiment terhadap ta uang yang lebih beriskiko.�
Indeks dolar, yang mencatat pergerakan greenback terhadap enam mata uang mayoritas, turun terpantau sempat 0,3 persen ke level 84,217 hingga pukul 1:03 siang waktu New York setelah sebelumnya sempat menyentuh level 84,588, level tertingginya sejak 2010 Juli.
Sementara itu, euro terpantayu naik 0,3 persen ke level $1,2867 dan hanya bergerak tipis terhadap yen dan diperdagangkan di level 129,77 yen. Terhadap yen, dolar terpantau melemah 0,3 persen ke level 100,87 yen setelah sempat sentuh level 101,53, level tertingginya sejak 30 Mei.
Kenaikan euro untuk pertama kali dalam tiga hari terakhir ini terjadi sebelum para menteri di kawasan melakukan pertemuan di Brussels, dimana mereka diharapkan akan membahas bantuan untuk Yunani, di mana awal krisis utang di wilayah terjadi.