PKS Bantah Targetkan Rp 2 T dari 3 Menteri Demi Ongkos Pemilu
Dalam dakwaan Luthfi Hasan, diketahui ada pertemuan konsolidasi itu.

Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Jazuli Juaini, membantah keras bahwa partainya menargetkan dana hingga Rp2 triliun dari kementerian yang dipimpin oleh kader PKS.
"Saya kira di PKS tidak pernah membicarakan soal dana itu. Itu yang saya tahu, karena kalau kita bicara tentang pemenangan PKS secara intistusi, itu harus dibicarakan dalam rapat resmi atau pleno," kata Jazuli di Gedung DPR, Senin 24 Juni 2013.
Mengenai isi dakwaan dalam persidangan Luthfi Hasan Ishaaq, di Pengadilan Tipikor hari ini, yang menyatakan adanya pertemuan dalam rangka konsolidasi dana PKS jelang Pemilu 2013, Jazuli membantahnya. Ia mengatakan, partainya akan menghormati proses hukum yang tengah berjalan.
"Siapa yang disebut terlibat. Kalau Fathanah yang disebut, dari dulu sudah kami jelaskan bahwa dia itu bukan orang PKS," ujar dia.
Menurut Jazuli, dana pemenangan PKS berasal dari sumbangan kader, di antaranya anggota DPR yang diwajibkan untuk menyumbang partai.
"Itu bagian dari modal anggaran untuk lakukan operasional dan pemenangan pemilu," tuturnya.
Selain anggota DPR, kata dia, kader lain juga wajib memberika iuran, di mana jumlahnya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Sebelumnya, dalam persidangan Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, hari ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Avni Carolina mengatakan, bahwa Eks Presiden PKS itu disebut menggelar pertemuan dengan Ahmad Fathanah dan Yudi Setiawan di salah satu restoran di daerah Kebayoran, Jakarta Selatan. Pertemuan itu membahas sejumlah proyek di kementerian yang dipimpin menteri asal PKS.
Pertemuan antara Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah dan Yudi Setiawan dalam rangka konsolidasi dana Rp2 triliun untuk pemenuhan target PKS menghadapi Pemilu 2014.