Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 2nd May 2013
kikigrim's Avatar
kikigrim kikigrim is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Apr 2012
Posts: 1,612
Rep Power: 16
kikigrim sebentar lagi akan terkenalkikigrim sebentar lagi akan terkenal
Default Perusahaan Migas AS Hengkang Dari Indonesia

Perusahaan Migas AS Hengkang Dari Indonesia




Perusahaan migas asal Amerika Serikat, Hess Corporation, berencana untuk keluar dari Indonesia dengan cara penjualan aset. Hess berencana untuk konsolidasikan bisnis di Amerika Serikat.


Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Migas, Rudi Rubiandini, saat dihubungi VIVAnews, Rabu malam, 1 Mei 2013, menjelaskan manajemen Hess telah melapor kepada SKK Migas terkait rencana penjualan aset di Indonesia.

"Mereka mau pindahkan aset dan pindah fokus bisnis, bukan hanya asetnya di Indonesia namun juga di Asia. Mereka juga akan hengkang dari Thailand," katanya.

Hess di Indonesia memiliki dua aset, yaitu lapangan gas Pangkah dengan 75 persen hak partisipasi, sisanya dikuasai oleh Kuwait Foreign Petroleoum Exploration (Kufpec). Satu lagi adalah 100 persen hak partisipasi di Semai V, Indonesia yang masih dalam tahap eksplorasi.

Rudi menjelaskan bagi SKK Migas tidak masalah jika Hess mau menjual asetnya di Indonesia asal operator yang baru dapat meningkatkan kinerja dalam mengelola blok migas tersebut. "Bagi SKK Migas yang penting operatornya dapat bekerja dengan benar," katanya.

Sementara itu, Sekretaris SKK Migas, Gde Pradnyana, menjelaskan dari dua aset Hess tersebut, hanya satu yang dapat dijual oleh perusahaan tersebut. Blok Semai V wajib dikembalikan kepada negara karena statusnya masih dalam tahap eksplorasi.

Blok Semai V merupakan masuk dalam wilayah laut dalam (deep water) sehingga memakan biaya investasi yang lebih besar. HESS, katanya, mengalami kerugian hingga US$200 juta lebih di blok Semai karena sudah melaksanakan pengeboran dua sumur.

"Setiap kali pengeboran itu memakan investasi hingga US$100 juta, dan itu tidak akan masuk dalam cost recovery,"

Sedangkan untuk lapangan gas Pangkah, katanya, saat ini masuk dalam tahap penawaran kepada kontraktor migas lain yang berminat. "Nanti setelah ada yang berminat mengambil baru dari SKK Migas membuat surat rekomendasi kepada pemerintah dalam hal ini Dirjen Migas," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Migas, Edy Hermantoro, mengaku belum mengetahui rencana HESS untuk hengkang dari Indonesia. "Sampai sejauh ini kami belum mendapatkan laporan dan kalau iya, tentunya ada surat rekomendasi dari SKK Migas," katanya kepada VIVAnews.

Dikutip dari Oil and Gas Journal, selain di Indonesia, Hess juga berencana untuk menjual asetnya di Thailand. Di negeri gajah putih tersebut, Hess mempunyai 35 persen saham lapangan Sinphuhorm. Hess juga menjual asetnya di Rusia senilai US$2,05 miliar.

Hess memang sedang berusaha menjual seluruh bisnisnya di luar AS. Hingga kuartal pertama 2013, Hess telah menjual aset senilai US$3,5 miliar. Penjualan aset tersebut untuk membayar utang dan memperkuat neraca.

Reply With Quote
  #2  
Old 2nd May 2013
AksesorisCantik's Avatar
AksesorisCantik AksesorisCantik is offline
Member
 
Join Date: Mar 2013
Location: Tangerang
Posts: 54
Rep Power: 0
AksesorisCantik mempunyai hidup yang Normal
Default

Indonesia negara yg kaya minyak & gas, tp malah diserahkan ke pihak asing buat mengelolanya. Sumber daya kita disedot habis2an sama mereka. Kita cuma kecipratan doang. Sungguh miris.
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:35 AM.


no new posts