Obama Kembali Berjanji akan Tutup Penjara Guantanamo
Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjanji untuk mengambil tindakan menutup Kamp penjara kontroversial di Teluk Guantanamo. Obama menyatakan tidak menginginkan tahanan mogok makan sehingga mati karena kelaparan.
Pada konferensi pers di Washington, Selasa (30/4/2013), Obama mengatakan meneruskan keberlanjutan penjara Guantanamo hanya akan menimbulkan ekstrimisme baru.
Sebagaimana dilansir Guardian, Obama juga berjanji akan membawa isu ini ke Kongres, sebagai upayanya untuk memenuhi janji saat kampanye presiden pada 2008 lalu untuk menutup Guantanamo.
Aksi mogok makan yang dilakukan sekitar 100 tahanan Guantanamo. Aksi ini telah mengguncang militer AS atas tuduhan pelanggaran HAM terhadap kondisi fisik dan psikologis tahanan di Kamp Guantanamo. Meskipun 21 tahanan di antaranya sedang dipaksa untuk makan. Tim medis dari militer AS telah tiba di kamp tersebut untuk menjaga agar para tahanan tetap hidup.
Aksi mogok makan para tahanan ini menyusul tindakan sejumlah militer AS yang berjaga di Kamp Guantanamo karena melakukan pelecehan terhadap Al quran yang dimiliki para tahanan. Meskipun pejabat militer AS telah membantah, namun aksi tersebut telah meluas di seluruh Kamp. Apalagi sebagian besar dari mereka ditahan tanpa proses peradilan.
Dengan bahasa yang cukup kuat, Obama menegaskan akan berupaya untuk menutup kamp konsentrasi tersebut, membalas janji yang pernah diucapkannya saat pertama kali menuju Gedung Putih.
"Saya kembali untuk isu ini. Saya akan membentuk tim untuk meninjau ulang segala sesuatu yang saat ini sedang terjadi di Guantanamo ... segala sesuatu yang bisa kita lakukan secara administratif. Saya akan kembali terlibat dengan Kongres untuk mencoba dan membuat kasus ini (Guantanamo) bukan menjadi kepentingan terbaik rakyat Amerika," tegasnya.