Pertama dalam 27 Tahun, Aung San Suu Kyi Tiba di Jepang

Aung San Suu Kyi (AFP)
Tokyo, - Ikon demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi hari ini tiba di Tokyo, Jepang. Ini kunjungan pertamanya ke negeri Sakura itu sejak 27 tahun lalu, ketika dirinya menjadi peneliti di sebuah universitas Jepang.
Sekelompok orang termasuk warga Myanmar berkumpul di bandara Narita, Tokyo untuk menyambut kedatangan Suu Kyi.
"Saya menghormatinya seperti ibu saya," ujar seorang wanita Burma yang diwawancarai stasiun televisi NHK. "Saya ingin menyampaikan padanya bahwa saya sangat mendukungnya," imbuhnya seperti dilansir kantor berita
AFP, Sabtu (13/4/2013).
Namun warga yang telah bersiap untuk menyambut Suu Kyi, tak bisa bertemu dengannya karena Suu Kyi meninggalkan bandara lewat pintu belakang.
Suu Kyi akan berada di Jepang selama enam hari. Peraih Nobel itu akan mengadakan pertemuan dengan sebagian dari sekitar 10 ribu warga Burma yang tinggal di Jepang. Suu Kyi juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida.
Namun seorang pemimpin muslim Rohingya di Jepang harus menelan kekecewaan. Dirinya telah diberi tahu oleh panitia penyelenggara bahwa komunitasnya yang berjumlah sekitar 200 orang, tak diizinkan untuk ikut dalam pertemuan dengan Suu Kyi. Kabarnya, larangan itu dikeluarkan setelah sejumlah warga Buddha keberatan dengan keikutsertaan komunitas Rohingya dalam pertemuan dengan Suu Kyi.
Pemerintah dan mayoritas penduduk Myanmar selama ini menganggap warga muslim Rohingya sebagai imigran ilegal asal Bangladesh. Karena statusnya yang tidak diakui negara itu, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut Rohingya sebagai salah satu minoritas paling teraniaya di dunia.