Saham Australia Rebound, Asia Menguat
Indeks acuan bursa Australia didorong kenaikan saham penambang emas.
Saham-saham di Australia menguat pada awal perdagangan Selasa 19 Maret 2013, didukung oleh kenaikan harga saham pertambangan emas. Sementara itu, bursa kawasan Asia diperkirakan menguat, untuk memulihkan dari tekanan akibat isu kesepakatan
bailout di Siprus terkait krisis ekonomi Eropa.
Seperti diberitakan
cnbc.com, rebound indeks acuan di bursa Australia didorong saham pertambangan emas, setelah harga logam kuning itu mencapai tingkat tertinggi sejak Februari pada perdagangan semalam. Harga saham Evolution Mining reli 4 persen, sedangkan Kingsgate naik lebih dari 3 persen.
Saham-saham di bursa Jepang juga
rebound, denganindeks Nikkei 225 yang turun 2,7 persen pada Senin mampu menembus level 12.400 pagi ini. Yen yang melemah pada perdagangan di Asia ikut menopang penguatan Nikkei.
Ekspektasi pelonggaran moneter telah melemahkan yen hampir 10 persen sejak awal 2013, sehingga mampu mengangkat Nikkei sekitar 30 persen.
Sementara itu, mata uang euro dalam perdagangan pembuka hari ini, menguat sekitar US$1,29, setelah anjlok pada Senin ke level terendah selama 2013.
Jika ketidakpastian Eropa bertahan, investor diperkirakan berbondong-bondong melarikan dana ke instrumen
safe haven yen, sehingga akan menutup keuntungan pasar saham yang lebih luas.
Haruhiko Kuroda, Gubernur Bank Sentral Jepang yang baru akan resmi menjabat Rabu besok, berencana memasukkan pembelian obligasi jangka panjang pemerintah dan aset berisiko pada kebijakan bank sentral bulan depan.