FAQ |
Calendar |
![]() |
|
News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Ancaman Krisis Utang Eropa Tahan Laju Wall Street
Dow Jones ditutup jatuh 33,49 poin atau 0,2 persen ke level 14.526,16. Kekhawatiran investor tentang krisis utang di kawasan Eropa menahan laju Dow Jones Industrial Average dan indeks Standard & Poor 500 kembali mencapai level tertinggi baru pada perdagangan Rabu waktu New York atau Kamis dini hari waktu Indonesia barat. Investor saat ini mencermati, apakah Siprus dapat menopang sistem perbankannya setelah mendapat dana talangan (bailout). Mereka juga cemas akan ancaman kisruh di Italia, di mana partai-partai politik sedang berjuang untuk membentuk pemerintahan baru. Indeks Dow Jones ditutup jatuh 33,49 poin atau 0,2 persen ke level 14.526,16. Bahkan, pada perdagangan Rabu pagi, Dow sempat turun sebanyak 120 poin. Indeks Standard & Poor's 500 berakhir tergelincir 0,92 ke posisi 1.562,85, kurang tiga poin dari level tertinggi pada Oktober 2007 lalu. Berita buruk dari Eropa dan kabar baik dari Amerika Serikat diketahui telah memengaruhi pasar saham dalam sepekan terakhir ini. Indeks saham merosot pada transkasi Senin lalu, saat Siprus bergegas untuk menyelamatkan kondisi perbankan di negara tersebut. Namun, pada hari berikutnya, Selasa, bursa reli setelah harga rumah dan pesanan barang di pabrik AS melonjak. "Masih ada banyak kekhawatiran investor tentang sistem perbankan (di Eropa)," kata JJ Kinahan, kepala investasi di TD Ameritrade, seperti dikutip dari laman Washington Post, Kamis 28 Maret 2013. "Namun, sentimen data ekonomi di AS membuat pasar bergairah meski tak terlalu signifikan," tambahnya. Kinahan memperkirakan, indeks S & P 500 bisa menguat kembali dan berpeluang menembus rekor tertinggi baru pada perdagangan berikutnya. Sementara itu, Nasdaq Composite Index pada perdagangan Rabu berakhir naik tipis 4,04 poin atau 0,1 persen ke level 3.256,52. |
![]() |
|
|