Bermodalkan Apakah Mereka Mencalonkan Diri Menjadi Capres?
Kamis, 27 Desember 2012 08:04:00
sebagian nama nampak didalam bursa pencapresan 2014, sebut saja handoyo noto prodjo, seorang karyawan swasta di sesuatu perusahaan asuransi yang mendeklarasikan dirinya sebagai capres di website youtube. lantas farhat abbas, pengacara yang menulis kesanggupannya untuk jadi presiden melalui account twitter pribadinya.
publik juga pernah tersentak waktu raja dangdut rhoma irama menyebutkan kesediaannya untuk maju didalam pencapresan 2014. deklarasi rhoma untuk maju lantas presiden menuai banyak komentar dari politisi. ada yang mengecam, beri dukungan atau apalagi menyepelekan.
mengapa banyak nampak calon presiden layaknya yang dijelaskan, itu dikarenakan salah persepsi dengan kebebasan. akan nikmati riuh rendah pesta demokrasi tanpa mengukur diri, kata direktur lingkar madani ray rangkuti abu ( 26/12 ).
ray menyebutkan sesungguhnya sah saja perihal itu dikerjakan oleh figur-figur tersebut saat merayakan kebebasan didalam berdemokrasi. menurut dia, tindakan beberapa profil yang mendeklarasikan diri itu tetap taraf rasional.
namun naif. layaknya rhoma irama, saya menduga ada tujuan lain yang dapat dicapai didalam pencapresan dirinya. dia meraih satu perihal namun kehilangan banyak perihal, kata ray.
menurut ray, mereka harusnya berpikir realistis. didalam demokrasi di indonesia berpedoman prinsip untuk jadi presiden mesti melewati partai politik. ray memberikan, tak hanya lolos di step partai politik, tetap mesti mempersiapkan duit untuk sistem pencalonan presiden.
ada dua perihal yang memastikan, perahu ( partai politik ) serta duit. realistis saja. bila tidak, ya terima situasi, tutur dia.