
3rd May 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Usamah Tewas Setelah Dikepung 40 Menit
Osama bin Laden di Afghanistan pada April 1998. Pada akhir Januari 2011, Usamah sempat muncul dalam rekaman audio mengancam Presiden Nicolas Sarkozy untuk menarik pasukannya dari negara-negara Muslim. AP
Quote:
TEMPO Interaktif, Islamabad-Meski sudah direncanakan sejak Maret lalu, serangan ke rumah persembunyian pemimpin Al-Qaidah, Usamah bin Ladin, bukanlah hal mudah. Keluarga dan pengawal Usamah sempat baku tembak dengan pasukan khusus Amerika Serikat, Navy Seals, yang mengepung rumahnya itu selama 40 menit. Empat helikopter dari pangkalan di Ghazi pun dikerahkan. Usamah bersama putra dan dua adiknya tewas dalam serangan fajar pada Ahad lalu itu.
"Ada helikopter berputar-putar di atas Abbottabad pukul 1 a.m. (sebuah peristiwa yang langka)," tulis Sohaib Athar, saksi mata, lewat akun Twitter-nya
Ahli komputer itu juga menggambarkan situasi di sana yang tak biasa, 10 jam sebelum media massa tahu bahwa yang diincar itu orang nomor satu paling dicari di seantero jagat. "Beberapa ruas jalan ditutup," katanya lagi. Tak berapa lama kemudian tiga heli mengapung di atas rumah besar itu. Tiba-tiba heli tersebut diberondong dari bawah. Baku tembak sengit pun tak terhindarkan lagi.
"Saya lihat sebuah helikopter jatuh," kata Nasir Khan, saksi mata lainnya, yang mengaku menyaksikan peristiwa dramatis itu dari atas atap rumahnya. Namun pemerintah Amerika Serikat tak memberi konfirmasi soal heli yang jatuh ini.
Tak ada yang menduga Usamah tewas tertembak di Abbottabad, kota wisata berjarak 100 kilometer dari Islamabad, Ibu Kota Pakistan. Usamah sebelumnya diberitakan tewas saat Amerika menghujani gua persembunyiannya dengan bom. Rupanya, otak serangan 11 September 2011 yang menewaskan hampir 3.000 orang itu berhasil lolos dari kejaran Amerika. Dia pun hidup berpindah-pindah dari desa satu ke desa lainnya.
Agustus lalu, Dinas Intelijen Amerika Serikat mengendus jejaknya. Dia tinggal di rumah peristirahatan (mansion) seharga sekitar Rp 8,6 miliar di Abbottabad. "Kami sungguh terkejut," kata seorang anggota dinas intelijen seperti dikutip The Guardian. Maklum saja, di kawasan itu banyak tinggal pensiunan jenderal Pakistan. Bedanya, bangunan milik Usamah bertingkat tiga sehingga lebih tinggi dari bangunan sekitarnya. "Ada kawat berdurinya dan dua gerbang penjaga." Hal yang mencolok lainnya adalah, tak seperti para tetangga yang menimbun sampahnya, penghuni rumah itu selalu membakarnya.
"Mana ada rumah mewah tak dilengkapi saluran telepon dan Internet," ujar pejabat mata-mata itu. Setelah menggelar lima kali rapat rutin dengan para petinggi intelijen sejak 14 Maret hingga 28 April, Presiden Obama pun mematangkan rencana penyergapan, yang dikawal Dinas Intelijen Amerika Serikat, CIA, bekerja sama dengan Dinas Intelijen Pakistan, ISI. Maklumat operasi pun dikeluarkan pada Jumat pekan lalu.
Segera setelah itu, pada Ahad dinihari pasukan khusus Navy Seals pun merapat ke sebuah rumah tiga tingkat berdinding setinggi 3,6 hingga 5,5 meter yang dilengkapi kawat berduri itu. Lokasinya sepelemparan batu dari Akademi Militer Pakistan. Dalam serangan itu Usamah tersungkur bersimbah darah.
"Malam ini saya bisa sampaikan ke rakyat Amerika Serikat dan dunia bahwa Amerika Serikat telah melakukan operasi yang menewaskan Usamah bin Ladin, pemimpin Al-Qaidah," kata Presiden Amerika Serikat Barack Obama kepada pers di Washington, DC. Butuh waktu lebih dari 10 tahun bagi Amerika untuk mendapatkan Bin Ladin.
AP | GUARDIAN | REUTERS | DAILYMAIL | ANDREE PRIYANTO
|
|