Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 11th February 2011
metamorfosis's Avatar
metamorfosis metamorfosis is offline
Member Aktif
 
Join Date: Dec 2010
Posts: 221
Rep Power: 0
metamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophetmetamorfosis is Ceriwis Prophet
Default Biaya Logistik Tinggi Jadi Momok bagi Pengusaha


Suasana bongkar muat di Pelabuhan Internasional Peti Kemas Tanjung Priok, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho


TEMPO Interaktif, Jakarta - Staf Ahli Menteri Bidang Sumber Daya Industri dan Teknologi, Kementerian Perindustrian, Sakri Widhianto, menyatakan tingginya biaya logistik di Indonesia masih membebani pengusaha. "Rasio biaya logistik dengan nilai tambah produk manufaktur mencapai 61 persen," katanya di Jakarta, Kamis (10/2).

Menurut dia, nilai itu terbilang besar jika dibandingkan dengan biaya logistik di negara tetangga. Di Thailand dan Korea, rasio biaya logistik dan nilai tambah produk masing-masing hanya 25 persen dan 16 persen.

Tingginya biaya logistik di dalam negeri, kata Sakri, selain karena minimnya fasilitas infrastruktur, terjadi karena ada kongkalikong dalam industri logistik. Di lapangan, kata Sakri, kuat atau lemahnya posisi tawar antara pengusaha mempengaruhi biaya perpindahan barang.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Natsir Mansyur menyatakan biaya logistik saat ini mengambil porsi 15-30 persen dari biaya produksi. Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Soelisto malah mempertanyakan kenapa di Pulau Jawa, dengan jumlah penduduk yang banyak, minim pelabuhan curah. Padahal pelabuhan curah bisa menampung kapal-kapal besar bisa dibongkar dengan cepat dan efisien.

Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Masita memperkirakan biaya logistik nasional menyumbang 25-30 persen produk domestik bruto tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu sebesar 20-25 persen. �Jika harga bensin naik, biaya makin tinggi lagi.�

Kementerian Pekerjaan Umum mengakui, mayoritas, atau sebanyak 90-92 persen beban ekonomi tergantung infrastruktur jalan. "Kalau jalan rusak, sudah pasti kegiatan ekonomi akan terpengaruh," kata Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto.

Karena itu, Kementerian PU berupaya secepat mungkin memperbaiki jalan dan membuat konektivitas. Pembangunan jaringan itu akan didasarkan pada rencana koridor ekonomi Indonesia.

Dari keseluruhan koridor, beban terbesar adalah di pantai utara Jawa karena menanggung 70 persen beban logistik nasional. "Sementara itu, 80 persen pergerakan ekonomi juga terjadi di Tanjung Priok," ujarnya.

Pemerintah juga akan menghubungkan Rorotan ke Tanjung Priok sehingga pada pertengahan 2012, produk dari Cikarang bisa dibawa langsung ke Tanjung Priok tanpa melewati dalam kota. Setelah konektivitas antara kawasan industri dan pelabuhan tersambung, pemerintah bakal menghubungkan Trans Jawa.

Mengenai rusaknya beberapa jalan daerah yang berdekatan dengan kawasan ekonomi dan mengganggu perekonomian nasional, Djoko menilai hal tersebut bukan tanggung jawab pemerintah pusat. �Itu adalah konsekuensi otonomi daerah. Kami selesaikan dulu jalan nasional, baru kemudian jalan daerah.�

EKA UTAMI APRILIA



Reply With Quote
  #2  
Old 23rd February 2011
aki2perkasa's Avatar
aki2perkasa aki2perkasa is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jan 2011
Posts: 110
Rep Power: 0
aki2perkasa memiliki kawan yg banyakaki2perkasa memiliki kawan yg banyakaki2perkasa memiliki kawan yg banyak
Default

emang susah sich klo dah urusan yg bginian..!!
Reply With Quote
  #3  
Old 4th November 2011
month month is offline
Newbie
 
Join Date: Nov 2011
Posts: 48
Rep Power: 0
month mempunyai hidup yang Normal
Default

ho ohhhhhhhhh
Reply With Quote
  #4  
Old 5th November 2011
abukan96 abukan96 is offline
Member
 
Join Date: May 2011
Posts: 95
Rep Power: 0
abukan96 mempunyai hidup yang Normal
Default

nice inpoh ndan......
Reply With Quote
  #5  
Old 5th November 2011
bosbesar bosbesar is offline
Member
 
Join Date: Jul 2010
Posts: 99
Rep Power: 0
bosbesar mempunyai hidup yang Normal
Default

makanya barang-barang cina banyak masuk ke indonesia.. dgn kualitas sama tapi harga jauh lebih murah..
Reply With Quote
  #6  
Old 5th November 2011
sigung sigung is offline
Member
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 90
Rep Power: 0
sigung mempunyai hidup yang Normal
Default

makanya bnyak karyawan yang gigaji underpaid untuk mengalihkan biaya logistik
Reply With Quote
  #7  
Old 6th November 2011
pinkerbell pinkerbell is offline
Member
 
Join Date: May 2010
Posts: 99
Rep Power: 0
pinkerbell mempunyai hidup yang Normal
Default

Biaya logistik sudah besar belum lagi biaya 'Keamanan' dan biaya-2 lain yang biasa keluar menjelang Lebaran dan Pilkada makin membuat pengusahan menjadi terpuruk
Reply With Quote
  #8  
Old 6th November 2011
Muth77 Muth77 is offline
Member
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 98
Rep Power: 0
Muth77 mempunyai hidup yang Normal
Default

perlu dicermati
Reply With Quote
  #9  
Old 7th November 2011
sixballs sixballs is offline
Member
 
Join Date: Dec 2010
Posts: 87
Rep Power: 0
sixballs mempunyai hidup yang Normal
Default

Nice info ndan
Reply With Quote
  #10  
Old 7th November 2011
devv devv is offline
Member
 
Join Date: Jun 2011
Posts: 58
Rep Power: 0
devv mempunyai hidup yang Normal
Default

Resiko profesi ndan
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:57 PM.


no new posts