Air Tanah di Jakarta 90 Persen Tercemar Bakteri E-Coli
[/quote]
Quote:
Permisi Mimin & Momod Ane Numpang Buat Thread lagi yah.
CekicrooT Gan :
Quote:
Air Tanah di Jakarta 90 Persen Tercemar Bakteri E-Coli
Quote:
Sumber : Pos Kota
GAMBIR (Pos Kota) � Air tanah di DKI Jakarta 90 persen tercemar bakteri Escherichia Coli (E-Coli). Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, Penysusanti, mengemukakan bakteri itu meresap ke air tanah dari rembesan septic tank (lubang penampungan tinja).
Selain itu, dia mengemukakan rembesan air laut juga memungkinkan infeksi bakteri dan bahan-bahan pencemar lainnya. Untuk mencegah pencemaran yang lebih berat, BPLHD akan memantau pembuatan instalasi pengolahan air iimbah di lokasi industri, tempat publik dan perumahan. �Penggunaan air tanah juga akan dicabeinsi,� ujarnya, Senin.
Sebelumnya pakar teknik lingkungan dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Indonesia (UI), Setyo Sarwanto Moersidik, mengatakan hasil penelitian memperlihatkan, sejak lima tahun terakhir, air tanah dangkal di DKI Jakarta 80-90 persen tercemar bakteri E-coli. �Ini berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Banyak warga yang terkena diare,� ujarnya.
Selama ini, Pemprov DKI Jakarta baru mampu mengelola air kotor tiga persen. Untuk dapat mengatasi pencemaran secara menyeluruh, harus membuat sistem penyimpanan air kotor secara terpusat. Setiap pembuangan air kotor di masing-masing rumah, harus terpusat di satu tempat.
Kalangan DPRD DKI Jakarta meminta pemprov, dalam hal ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya harus mampu memperluas jaringan air minum yang dikelolanya. �Tujuannya, agar warga tetap sehat, tidak lagi meminum air yang tercemar,� ucap Firmansyah, Ketua Komisi E DPRD DKI.(john/B)
Quote:
Sumber : Jakarta Indopos
KRISIS lingkungan yang dialami Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Utamanya terkait pencemaran air tanah. Bagaimana tidak, berdasarkan data Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI, hampir 90 persen air tanah di ibu kota mengandung bakteri E Coli. Hal tersebut dikarenakan baru tiga persen warga Jakarta yang dilayani Intalansi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), sedangkan 97 persen lainnya masih menggunakan septic tank yang mengakibatkan air tanah menjadi tercemar air limbah
. �Pencemaran air tanah di Jakarta sudah memprihatinkan. Untuk itu pengolahan air limbah merupakan hal yang sangat mendesak kami lakukan dalam waktu dekat ini, untuk menyelamatkan air tanah dan menciptakan lingkungan sehat di DKI Jakarta,� kata Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, kemarin (7/6). Fauzi menjelaskan, pengelolaan air limbah baru terpusat di Setiabudi, Jakarta Selatan. Tiga kecamatan yang sudah terlayani, yakni Kecamatan Setiabudi, Kecamatan Tebet, dan Kecamatan Tanahabang. Untuk itu, pemprov terus memberikan perhatian khusus terhadap pengolahan air limbah di Jakarta.
Quote:
Saat ini, Pemprov DKI dan Departemen Pekerjaan Umum akan membangun instalasi pengolahan air limbah terpadu (IPALT) di kawasan utara. Pemprov DKI dan pemerintah pusat akan membuat masterplan IPALT yang akan dirancang dalam periode 2010-2011. Rencananya akan ada lima zona pengolahan air limbah terpadu yang akan melayani pembuangan limbah dari 700 ribu jiwa warga Jakarta. Salah satunya adalah zona sentral yang akan dibangun Pemprov DKI bekerjasama dengan Departemen Pekerjaan Umum.
Di zona sentral ini akan dibangun pipa penyalur air limbah berdiameter 1,8 meter di sepanjang kawasan Setiabudi dan jalan-jalan di Jakarta Pusat, menuju ke Gajah Mada-Hayam Wuruk lalu terpusat ke Pluit. Nilai proyeknya mencapai Rp 3,8 triliun yang berasal dari pemerintah pusat sebesar Rp 3,1 triliun dan dari APBD DKI Jakarta sebesar Rp 700 miliar. Sasaran utama IPALT ini adalah limbah domestik yang berasal dari rumah tangga, industri perkotaan, mal dan hotel yang dilalui oleh pipa pengolahan limbah nantinya.
Dari limbah yang dialirkan melalui pipa yang ditanam, akan dialirkan ke dua opsi pusat instalasi yakni di Muara Angke dan di Pluit untuk diolah. �Selanjutnya, air hasil olahan yang sudah mencapai kadar baku mutu itu, baru bisa dibuang ke badan air seperti sungai dan waduk yang ada di sekitar pusat instalasi,� tuturnya. Sementara itu, Direktur PT PAL Jaya Lilian Sari Ludin menerangkan, saat ini sebanyak 1.400 rumah tangga dan 140 perusahaan menjadi pelanggan. Setiap tahun, pemasukan yang diperoleh mencapai Rp 24 miliar. (wok)
Quote:
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Jakarta Tempo Kini:
[spoiler=open this] for Jakarta Tempo Kini:
Quote:
Yah Itulah Kira2 Yang Bisa Saya Share Saat ini Gan & Sista, Untuk Kekurangannya Tolong di Maafkan & Jangan di Beri Yah & Kalo memang Info Dari saya Ini Cukup menarik Silahkan di dan Berikan Saya Penghargaan Berupa