Pihak Keamanan Suriah melepaskan tembakan ke arah ratusan pengunjuk rasa yang berkumpul semalaman di Kota Homs. Para pengunjuk rasa berkumpul untuk melakukan protes menentang Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Menurut keterangan seorang aktivis, sebelum melepaskan tembakan polisi meminta pengunjuk rasa yang berkumpul di alun-alun kota Homs untuk meninggalkan area. Tidak lama kemudian pasukan melepaskan tembakan.
Pihak keamanan juga menggunakan gas air mata dalam kejadian ini. Setidaknya satu orang pengunjuk rasa mengalami luka-luka. Demikian diberitakan
Reuters, Selasa (19/4/2011).
Beberapa jam kemudian, Kementerian Dalam Negeri Suriah menyatakan segala bentuk aksi protes yang terjadi negara tersebut adalah bentuk pemberontakan terhadap pemerintah. Secara spesifik tuduhan ini dilayangkan pemerintah atas insiden yang terjadi di Homs dan Daraa.
Pemerintah Suriah menuduh para pengunjuk rasa adalah kelompok bersenjata yang didukung oleh kelompok Salafist. Mereka dianggap berusaha meneror warga sipil Suriah. Salafist adalah kelompok Islam garis keras yang dianggap setara seperti Al Qaeda.
Sebelumnya Presiden Bashar al-Assad mengumumkan pada Sabtu 17 April lalu bahwa dirinya akan mengakhiri kekuasaannya yang telah berlangsung selama 25 tahun.
Sumber : okezone.com