Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 14th April 2011
DreamWorldJr's Avatar
DreamWorldJr
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2010
Location: Bandung
Posts: 541
Rep Power: 43
DreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis Guru
Default Bertahan Hidup di Zona Merah



Quote:
 
Investigasi yang dilakukan Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) menemukan dari 71 titik lokasi tempat peleburan aki bekas di Jabotabek, sebanyak 33 titik tercemar timah hitam atau timbel (Pb). Pencemaran ini mengancam jutaan nyawa.

Direktur KPBB dan Mitra Emisi Bersih, Ahmad Safrudin menyebut warga yang tinggal di sekitar peleburan itu sebagai bertahan hidup di zona merah. Kandungan timbel yang ada di dalam tanah sudah sangat tinggi.

�Kalau WHO menetapkan bahwa ambang aman untuk kadar Pb di tanah adalah 400 ppm, maka kita menemukan ribuan, puluhan ribu, bahkan ratusan ribu ppm kadar timbel yang ada di dalam tanah sekitar peleburan aki bekas,� papar Ahmad Safrudin.

Ia menambahkan, kadar timbel dalam darah anak-anak usia sekolah di Cinangka, Bogor dan Curug, Tengerang mencapai 30 mikrogram per desiliter, padahal batas amannya adalah 10 mikrogram. Bahkan ada beberapa anak yang memiliki kadar Pb di dalam darahnya di atas 60 mikrogram.

Anak di Cinangka, kata Safrudin, banyak yang mengalami gangguan kesehatan mulai dari kejang-kejang, anemia, sulit menggerakkan tangan, cacat fisik, hingga keterbelakangan mental. Gejala ini biasanya mulai terlihat sejak umur 3 tahun. Peleburan aki di kawasan ini sudah berlangsung sejak 1978.

Selain uji laboratorium, KPBB juga melakukan survei sosial seputar pengetahuan masyarakat mengenai peleburan aki bekas. Masyarakat menganggap tempat peleburan itu sebagai sentra ekonomi yang bisa menopang kehidupan. Namun warga tidak menyadari bahaya dari pencemaran limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Ahmad Safrudin meminta pemerintah daerah segera merelokasi warga dan menghentikan semua kegiatan peleburan aki bekas. Anak-anak yang terpapar timbel juga harus mendapat bantuan kesehatan.


Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts