
8th April 2011
|
 |
Ceriwis Addicted
|
|
Join Date: Sep 2010
Location: -ceriwis-
Posts: 4,958
Rep Power: 50
|
|
"NATO pembohong, Mereka memihak Khadafi"
Quote:
Kaum pemberontak Libya menyebut lima petempur mereka tewas ketika pesawat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tak sengaja mengebom iring-iringan tank di dekat pelabuhan rebutan, Brega, Kamis (7/4) waktu Libya timur.

Di daerah kekuasaan pemberontak di timur Libya, korban cedera dan opname di RS Ajdabiyah melaporkan tank dan truk mereka dihantam serangan udara NATO di luar Brega.
Di Washington, pemimpin komando menyebut Amerika Serikat tak boleh memberi senjata kepada pemberontak tanpa gagasan siapa mereka sebenarnya.
Jenderal Carter Ham menjawab, "Saya sependapat dengan itu pada saat ini, di lapangan".
Lebih lanjut NATO menyatakan persekutuan menyelidiki serangan pesawat tempurnya terhadap rombongan tank di sepanjang pantai Laut Tengah. NATO memandang situasi itu tidak jelas dan berubah-ubah.
Pekerja medis membawa seragam bersimbah darah dari rumah sakit di Ajdabiyah setelah beberapa petempur cedera dibawa kembali dari Brega. "Itu adalah serangan udara NATO terhadap kami. Kami berada di dekat kendaraan kami di dekat Brega," kata petempur cedera, Younes Jumaa.
Menurut perawat, Mohamed Ali, sedikitnya lima pemberontak tewas.
"NATO pembohong, Mereka memihak Khadafi, kata Salem Mislat, pemberontak.
Komandan pemberontak melihatnya sebagai tembakan persahabatan. Kejadian tak mengakibatkan ketegangan dengan NATO sekalipun anti-Khadafi minta penjelasan.
Pemberontak membawa 20 tank keluar simpanan, bergerak maju dengan kendaraan di sepanjang jalur gurun di pantai. Lokasi itu memisahkan Ajdabiyah dengan Brega.
"Kami menduga itu adalah kesalah oleh NATO, 'tembakan persahabatan'," kata Abdel Fattah Younes pada suatu taklimat di Benghazi.
Itu kedua kali dalam waktu kurang dari satu pekan, pemberontak menyalahkan NATO karena mengebom secara keliru. Sebanyak 13 orang tewas dalam satu serangan udara tak jauh dari tempat sama, Sabtu (2/4).
Juru bicara pemberontak mengatakan pasukan Moammar Khadafi menewaskan lima orang, melukai 25 orang lagi. Tepatnya dalam serangan artileri terpisah hingga mengepung Misrata. Gempuran memaksa penutupan sementara pelabuhan Misrata. Padahal itu jalur penting pengiriman pasokan ke warga sipil yang terkepung.
|
ini membantu apa membantai ya
|