Ilmuwan Kembangkan Kristal Penyimpan Hidrogen Yang Juga Bisa Dimakan

fairypotter

Quote:

Hidrogen adalah bahan bakar bagi kendaraan masa depan. Layaknya bahan bakar, maka hidrogen membutuhkan tempat penyimpanan yang dicangkokkan ke dalam kendaraan --khususnya kendaraanfuel cell-- tersebut.

Dua metode yang saat ini digunakan untuk menyimpan hidrogen adalah degan membekukan hidrogen --berupa gas-- menjadi cair dalam suhu -250 derajat Celcius atau dengan memberinya tekanan. Kedua metode tersebut cukup praktis, hanya saja keduanya membutuhkan sistem yang membuat kendaraan-kendaraan tersebut kelak tetap akan mahal.

Berangkat dari hal tersebut, ilmuwan-ilmuwan di Northwestern University, Illinois AS, seperti dikutip dari Newscientist, mengembangkan sebuah teknik baru yang lebih efisien dalam menyimpan hidrogen. Mereka menggunakan ''sangkar'' molekuler yang terbuat dari rantai atom karbon, oksigen dan hidrogen yang dihubungkan dengan ion logam. ''Sangkar'' yang dikenal sebagai metal-organic framework tersebut hanya mengikat dengan lemah atom hidrogen di dalamnya. Artinya, dengan hanya memanaskan material ''sangkar'' tersebut, maka gas hidrogen mudah didapatkan.

Metal-organic framework sendiri saat ini memang sudah banyak digunakan, hanya saja masih terbuat dari molekul organik yang diturunkan dari minyak seperti benzena yang sulit diproduksi dan beracun.

Sementara ilmuwan-ilmuwan di Northwestern University membuatnya dari molekul-molekul glukosa. Artinya, material tersebut bahkan bisa dikonsumsi oleh manusia. Dengan penambahan alkohol dan air, maka molekul-molekul berbentuk kubus akan terbentuk dengan diikat oleh ion-ion potassium.

Bahkan menurut klaim tim riset tersebut, jika alkohol dan air kemudian dipisahkan dari material, satu gram material akan memberikan ruang setara dengan 6,5 kali lapangan tenis untuk menyimpan hidrogen. Selain itu karena material --oleh beberapa anggota tim riset yang pernah mencicipinya, serasa seperti kerupuk-- tersebut sudah tersedia di pasar, maka kemungkinan metode tersebut lebih terjangkau dan kendaraan fuel cell di masa depan tidak lagi akan tetap mahal.
newscientist

Sumber..!!?

Terkait:

Menu