FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() LEPASKAN dulu semua beban pikiran. Kalaupun mau berteriak, berteriak saja yang keras. Tertawa, tertawalah yang lepas. Kalau ngeri waktu melewati jeram, ya teriak kuat-kuat. Nikmati saja semuanya. Tapi tetap konsentrasi mendengar aba-aba dari pemandu. Pesan itu sering disampaikan para pemandu aktivitas rafting atau arung jeram, kepada tim yang akan diajak berpetualang. Sederhana memang, tapi terbukti efektif dan memberi banyak manfaat selama pengarungan. Setelah semua anggota tim siap, perahu karet mulai dilarungkan mengikuti derasnya arus air sungai. Di beberapa tempat kegiatan arung jeram seperti di Sungai Palayangan, Pangalengan, Kabupaten Bandung, arus air sungai mengalir cukup deras karena mendapat gelontoran air dari pintu air Situ Cileunca. Debit air sungai di sini bisa lebih tinggi bila sedang hujan atau habis hujan. Kondisi ini bisa membuat perahu karet melaju cepat. Sepanjang kegiatan mengarungi jeram berbagai perasaan senang, ngeri, takut, tegang, memang bercampur aduk sekaligus. Tinggal tergantung masing-masing orang menyikapi. Kalau kita membawa perasaan tegang menjadi sebuah keceriaan, pastilah seluruh rangkaian arung jeram berlangsung menyenangkan. "Seru banget, Bro. Tegang. Seringnya memang perahu kita ikutin arus. Cuma kadang kita harus mendayung melawan arus supaya perahu tetap bisa berjalan stabil. Ujungnya lumayan capek tapi perasaan jadi senang," ujar Akmal, peserta arung jeram Telkomsel Press Gathering di Situ Cileunca, akhir pekan lalu. Mereka yang baru pertama ikut arung jeram pastinya bakal memperoleh kesan mendalam. Namun tidak tertutup kemungkinan orang-orang yang sudah beberapa kali menyusuri lintasan jeram bisa mendapat pengalaman baru, karena rintangan yang dilalui kadang berubah karena faktor alam maupun manusia. "Buat saya enaknya arung jeram di tempat yang benar-benar banyak jeramnya. Jadi lebih seru, lebih tegang. Biar selama main rafting, sekalian energinya keluar habis-habisan. Pulangnya makan terus tidur, biar paginya segar," ujar Ipank. Gundil, instruktur Rafting Adventure Palayangan mengungkap, paling penting diperhatikan dalam arung jeram, semua peserta arung jeram tidak panik menghadapi kejadian di lapangan. Kurang kontrol sering terjadi karena peserta kaget atau ngeri. "Seringnya dayung lepas dari pegangan tangan dan melukai muka teman satu tim. Kepanikan juga sering terjadi waktu ada seorang anggota tim jatuh ke sungai atau perahu karet kita terbalik. Di sini kekompakan tim kita diuji. Tapi untuk menolong teman yang hanyut di sungai harus dilakukan dengan cara yang benar," ujar Gundil. Selain di Sungai Palayangan, arung jeram diadakan beberapa komunitas pecinta alam, Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) maupun kalangan profesional, di beberapa sungai di Jawa Barat. Di antaranya di Sungai Citarum tak jauh dari Waduk Saguling, di daerah Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Ada juga aktivitas serupa di Sungai Citarik, Sukabumi. Tarif yang dikenakan penyelenggara arung jeram, tentu bervariasi. Mulai Rp 150.000 per orang, termasuk asuransi bila terjadi kecelakaan selama beraktivitas. Sebelum mengikuti arung jeram, para peserta diajak melakukan pemanasan dan dibekali beberapa petunjuk teknis dari instruktur. Di antaranya cara memakai pelampung dan helm yang aman dan nyaman, juga cara memegang dayung yang benar. Saat pembekalan ini, para instruktur memberitahukan pula kondisi medan yang akan dilalui termasuk debit air sungai. Selain itu, mereka memberi pula petunjuk tatacara menolong teman yang terlempar dari perahu karet, dan memberitahu apa yang dilakukan ketika perahu terbalik. Ada pula beberapa aba-aba yang mengharuskan anggota tim arung jeram melakukan sesuatu. Di antaranya dayung maju, mundur, stop, berat kiri, berat kanan, goyang-goyang, dan boom. Maju atau mundur berarti seluruh anggota tim harus mengayuh dayung maju atau mundur. Stop mengharuskan seluruh anggota berhenti mendayung, menempatkan pegangan dayung di atas paha. Pada perintah berat ke kanan, anggota di kiri bergeser tempat duduk merapat ke rekannya yang di sebelah kanan. Begitupun sebaliknya. Sedangkan perintah boom, semua anggota tim harus berhenti mendayung, segera masuk ke bagian dalam perahu karet, dan berpegangan kuat pada tali di sisi perahu. Aba-aba ini memang khusus disampaikan sesaat sebelum perahu karet melewati jeram yang cukup tinggi. sumber: tribun jabar |
#2
|
||||
|
||||
![]()
emang asik olahraga 1 ini
![]() macho banget |
![]() |
|
|