
27th March 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Dua Pelancong Jepang ke Cina Terpapar Radiasi Tinggi
Dua petugas kesehatan memeriksa seorang wanita yang diduga terkena radiasi akibat meledaknya reaktor nuklir Fukushima Daiichi, Jepang (16/3). REUTERS/Asahi Shimbun
Quote:
TEMPO Interaktif, Tokyo - Cina menemukan dua pelancong Jepang tiba di negara itu dengan tingkat radiasi tinggi pada hari Jumat.
Badan pabean Cina mengatakan pasangan itu menjalani perawatan medis karena tingkat radiasi serius di atas batas, tetapi tidak berisiko pada orang lain setelah terbang ke Wuxi di timur.
Hingga kini belum ada satu orang pun di Jepang, kecuali pekerja di reaktor yang lumpuh, telah ditemukan dengan tingkat radiasi tinggi.
Kementerian Luar Negeri Jepang mencatat bahwa tanggal 18 Maret Asosiasi Penerbangan Sipil Internasional telah menyatakan bahwa pemeriksaan penumpang penerbangan dari Jepang tidak perlu.
Kasus pertama pelancong Jepang terkontaminasi itu muncul setelah kasus cedera pada pekerja reaktor memperlambat upaya untuk mengontrol kompleks Fukushima, 240 km (150 mil) utara Tokyo.
700 insinyur telah bekerja sepanjang waktu untuk menstabilkan enam reaktor sejak bencana pada 11 Maret yang juga menyebabkan lebih dari 27 ribu orang tewas atau hilang.
Tetapi mereka harus keluar dari beberapa bagian kompleks ketika tiga orang pekerja yang mengganti kabel di satu reaktor terkontaminasi setelah berdiri di air radioaktif pada hari Kamis, kata para pejabat.
Dua orang dibawa ke rumah sakit dengan luka bakar radiasi setelah air itu meresap ke dalam sepatu bot mereka.
"Kami harus mencoba untuk menghindari penundaan sebanyak mungkin, tetapi kami juga perlu memastikan bahwa orang-orang yang bekerja di sana aman," kata pejabat badan resmi nuklir Jepang Hidehiko Nishiyama.
Kekhawatiran atas keselamatan di reaktor dan di sekitarnya - partikel radiasi telah ditemukan hingga Islandia - telah menjadi krisis terburuk Jepang sejak Perang Dunia II.
Selain menyebabkan kecelakaan nuklir paling serius sejak Chernobyl pada tahun 1986, gempa 9,0 SR dan tsunami dari Pasifik menewaskan 9.811 orang dan meninggalkan 17.541 lebih orang hilang, menurut angka terbaru polisi.
Kantor berita Kyodo mengatakan korban tewas telah melebihi 10.000.
REUTERS | ERWIN Z
|
|