Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 2nd July 2010
stupid's Avatar
stupid
Senior Ceriwiser
 
Join Date: Jun 2010
Location: ██
Posts: 7,919
Rep Power: 245
stupid has disabled reputation
Default Kenali Seluk Beluk Kentut dan Cegah Perut Kembung

ANDA menyalahkan pasangan atau justru menyalahkan diri sendiri saat tidak bisa menahan buang gas? Buang angin memang seringkali menimbulkan bau yang tidak sedap dan suara yang lucu. Tapi, Anda tidak perlu menyalahkan diri atau pasangan. Pasalnya, kentut merupakan hal yang alami. Apa alasannya? Berikut uraiannya untuk Anda:

Fakta di balik buang gas
Untuk memahami kentut, Anda harus melihat tubuh sebagai sebuah pabrik kecil. Saluran pencernaan bekerja sebagai sebuah unit. Begitu makanan mencapai lambung, semua nutrisi akan dipecah menjadi komponen-komponen kecil (asam amino, asam lemak dan glukosa) sebelum diserap oleh usus halus.

Saat makanan tidak diserap ke dalam dinding usus, makanan tersebut tidak bisa memasuki aliran darah. Makanan dan cairan yang sukar dicerna ini selanjutnya dikirim melalui saluran pencernaan ke usus besar sebagai limbah cair untuk diserap kembali. Gas-gas selanjutnya terbentuk dalam usus besar.

Di dalam usus besar, berbagai tipe bakteri mempunyai hubungan simbiosis dengan tubuh, pada beberapa kasus mendatangkan lebih banyak manfaat daripada bahaya. Usus besar mengandung berbagai jenis enzim-enzim pencernaan yang mengonsumsi nutrisi yang tidak diserap tersebut.

Pada kasus perut kembung, enzim-enzim asing yang dikenal dengan 'enzim-enzim gas' mengonsumsi nutrisi yang tidak dicerna dengan cara memecah rantai kimia makanan. Proses ini akan menghasilkan gas. Enzim-enzim tersebut membakar makanan pada tingkat molekul sehingga kentut seperti knalpot. Dan sama seperti semua pabrik-pabrik efisien lainnya, begitu ada agen yang dipecah, maka akan dihasilkan gas.

Sumber bau
Mengapa kentut beraroma tidak sedap? Makanan yang sudah terfermentasi menghasilkan berbagai jenis uap, beberapa di antaranya berbau. Kentut mengandung gas yang tidak berbau, seperti nitrogen, karbon dioksida, oksigen, dan metan. Tapi, kentut juga mengandung hidrogen sulfida, penyebab bau.

Tingkat bau yang dihasilkan bergantung pada makanan yang dikonsumsi. Vegetarian bisa kentut sesering pemakan daging. Tapi bau yang dihasilkan tidak terlalu bururk karena sayur memproduksi lebih sedikit hidrogen sulfida. Semakin banyak makanan kaya sulfur yang Anda konsumsi, kentut Anda juga semakin bau. Pasalnya, bakteri akan melepaskan sulfida dan mercaptans saat memecah nutrisi. Tapi, sayuran seperti kol bunga tetap menghasilkan gas beraroma buruk.

Penyebab perut kembung
Beberapa orang lebih sering kentut dibandingkan yang lain. Hal ini karena perbedaan faktor pemicu. Berikut beberapa faktor pemicu perut kembung dan kentut:

1. Terlalu banyak konsumsi karbohidrat
Dibandingkan lemak dan protein, karbohidrat menghasilkan lebih banyak gas. Hal ini karena kandungan gula dan tepung di dalamnya lebih mudah difermentasi.

2. Konsumsi makanan sulit dicerna
Banyak makanan sehari-hari yang masuk dalam kelompok 'sulit dicerna', susu merupakan salah satunya. Susu sapi tidak alami terhadap tubuh, sehingga banyak orang yang tidak mentolerir laktosa (lactose intolerant). Lactose intolerant artinya tubuh tidak tahu bagaimana mencerna susu, sehingga tubuh mengesampingkan susu sebagai sampah. Jika Anda mempunyai banyak 'enzim gas' dalam sistem dan tidak bisa mentolerir laktosa, susu saja bisa membuat Anda kentut.

3. Kelebihan enzim
Setiap orang mempunyai disain usus yang berbeda-beda, sehingga orang juga bereaksi dengan cara berbeda terhadap makanan yang sama. Dua individu bisa mengonsumsi makanan kaya karbohidrat sulit dicerna dan hanya satu yang mengalami perut kembung. Hal ini karena saluran pencernaannya mengandung lebih banyak enzim. Anda mungkin pernah mendengar bahwa teman Anda kentut gara-gara apel dan bawang putih, sedang Anda sendiri tidak mengalaminya.

4. Mengunyah makanan dan menelan udara
Mengunyah makanan dengan benar membantu mencegah gas karena meringankan beban saluran pencernaan. Tapi menguyah permen karet justru membuat perut kembung. Hal ini karena Anda menelan lebih banyak udara dibandingkan biasanya. Udara ini kadang-kadang bisa dikeluarkan dengan sendawa. Tapi, sering juga udara masuk terlalu dalam ke saluran pencernaan sehingga kentut merupakan satu-satunya alternatif untuk mengeluarkannya.

5. Infeksi usus
Selain beberapa sebab di atas, masalah gas juga bisa dipicu oleh beberapa bentuk infeksi usus. Mengonsumsi makanan atau minuman tercemar bisa menyebabkan tinja encer, perut kembung, kram dan kentut. Saat seseorang mengalami infeksi usus, lapisan saluran usus akan menipis dan nutrisi akan dikirim ke usus besar tanpa diserap.

sumber


  #2  
Old 2nd July 2010
BetterThanYou's Avatar
BetterThanYou
Member Aktif
 
Join Date: Jul 2010
Location: dimana aja boleeeeeh :D
Posts: 195
Rep Power: 0
BetterThanYou mempunyai hidup yang Normal
Default

salut deh sama semua thread ndan, bermanfaat semua
Sponsored Links
Space available
Post Reply




Switch to Mobile Mode

no new posts