FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
||||
|
||||
![]()
lagi nyari artikel BMW, nemu yang ini ... http://teknologi.kompasiana.com/otom...1/memilih-bmw/ mudah-mudahan infonya ngga basi... I. Apa siy enaknya milih BMW ketimbang mobil lain? Pertama, BMW sampai sekarang konsisten berpenggerak roda belakang. Kendaraan berpenggerak belakang ini relatif unggul dalam segala hal secara teknis. (1). Ia tak akan kehilangan tenaga saat akselerasi. Karena saat akselerasi, roda belakang akan terkena beban tekanan bodi belakang karena momentum pergerakan kendaraan sehingga membuat roda semakin menancap di jalan dan membuat mobil serasa melesat saat diakselerasi. Ini beda dg kendaraan penggerak roda depan. Kebanyakan sedan mulai era 90-an sudah pakai penggerak roda depan. Baik mobil Jepang maupun Eropa/Amerika. Kalo diakselerasi, kendaraan berpenggerak roda depan secara teori akan berpotensi kehilangan daya tarikan awal. Karena beban mobil menumpu ke bagian belakang, bagian depan mobil akan serasa terangkat, sehingga roda depan yg digerakkan itu serasa kurang menapak dan bisa jadi spinning plus kehilangan daya tarik awal. (2) Karena sistem teknis diarahkan ke roda belakang untuk digerakkan, maka roda depan hanya mendapatkan bagian untuk membelokkan mobil saja. Ini secara teknis lebih murah dan simpel dalam perawatan. Beda dengan mobil berpengerak roda depan, karena fungsi dorong dan fungsi belok ketemu jadi satu, secara perawatan justru akan ribet dan mahal karena sekali kena masalah biasanya akan sekaligus makan banyak parts.. Secara sederhana, orang banyak bilang demikian ![]() (3) Mantab dan predictable dalam handling. Mobil berpenggerak roda belakang memang cenderung oversteer. Maksudnya, stir dibelokkan dikit aja mobil dan langsung bereaksi, pada kecepatan tinggi ia akan serasa membelok sangat tajam gitu alias sering dibilang ngepot karena bagian belakang mobil menjadi liar nyampluk ke sana-ke mari terkena dorongan tenaga mesin� Ini memang kelemahan, karena kalo ngepot bisa nampar kendaraan atau benda di kanan-kirinya. Namun ini lebih kepada kelemahan yg dapat dikendalikan dan dapat dimanfaatkan. Kengepotan ini bisa kita koreksi dengan pengubahan sudut kemudi yg sangat terkendali sehingga bisa membuat mobil seperti membelok laksana di film-film laga itu ![]() ![]() Dalam kecepatan sedang-rendah, mobil penggerak roda belakang akan membuat sudut belokannya lebih terarah dan predictable. Istilahnya, apa kata otak dan tangan relatif bisa diterjemahkan roda kendaraan secara sempurna� Beda dengan kendaraan penggerak roda depan. Saat dibelokkan, karena roda masih mendapat dorongan tenaga dari mesin, ia serasa kurang mau belok alias nyelonong keluar alias understeer.. Intinya, beda penggerak depan dan belakang itu seperti mendorong atau menarik lemari gitulah� tentu semua paham bahwa mendorong lemari akan lebih ringan ketimbang menariknya ![]() Mengenal understeer dan oversteer dan teknik menanganinya bisa dibaca di sini http://www.otomotif-modifikasi.info/...-karakter.html atau sini http://forum.otomotifnet.com/otoforu...amp-oversteer& Kelemahan mobil penggerak belakang adalah saat dijual baru. Biasanya, mobil penggerak roda belakang akan makan biaya produksi lebih tinggi ketimbang penggerak depan. Namun untuk saat ini, karena mobil penggerak depan sekarang juga sudah dirancang secara efisien, maka untuk pemakaian sehari-hari ia sudah oke banget koq..Dan juga bisa lari kencang sekali ![]() Hanya untungnya BMW (juga Benz) adalah, kita bisa mendapatkan mobil penggerak belakang dengan teknologi mumpuni dengan harga yg jeblok ![]() Bahkan untuk versi Indonesia, BMW tahun 2000-an malah sudah ada teknologi penyeimbang bodi secara elektronis atau ESC (Electronic Stabilizer Control). Komputer mengatur sendiri penguncian/pengereman dan pelepasan keempat roda secara independen menurut kebutuhan sehingga mobil bisa terlepas dari kondisi ngepot yang membahayakan. Kedua, enaknya BMW, meski di daerah, sudah banyak juga bengkel spesialis yg ahli khusus BMW. Ini masih lebih unggul ketimbang Audi atau Volvo, di mana bengkel independen spesialisnya masih belum merata sampai ke pelosok daerah ![]() ![]() ![]() Untuk Jatim jangan khawatir. Di Malang, di Cengger Ayam depan pondok Al-Hikam ada yg kondang itu. Dah 10 tahunan mereka berdiri. Di Tulunggaung malah ada dua biji. Di Madiun juga ada. Di Yogya juga melimpah. Tempat lainya tinggal nanya kawan-kawan BMWCCI.com nantinya ![]() Ketiga, enaknya BMW, secara umum ia relatif dibilang yg paling sporti ketimbang brand kompetitornya. Namun ini masalah selera dan preferensi saja sebenarnya. Saya aja juga demen koq sama Volvo yg kotak gitu. Ada seni tersendiri di dalam desainnya ![]() Keempat, kalo sangat terpaksa anggaran mepet dan mesti ganti suku cadang yang gak bisa ditunda, mungkin karena ada kerusakan akut, suku cadang aftermarket-nya lumayan banyak tersedia. Hanya wajib disadari, biar bagaimanapun suku cadang aftermarket tentu beda dengan orisinalnya. Hanya di BMW, suku cadang aftermaketnya tersedia mulai kualitas setara ori sampai yg bikin mobil lebih hancur juga ada. ![]() Konon, di Benz, karena banyaknya ketersediaan suku cadang KW, membuat harga sekennya jauh lebih mahal ketimbang BMW pada umur dan spesifikasi dan kondisi yg setara, bisa 50%-100%++ di atasnya. Namun kami pikir ini justru keunggulan dalam mendapatkan BMW. Kita bisa mendapatkan BMW spek yg sama tersebut dengan harga lebih rendah plus ketersediaan bengkel independen dan spareparts aftermarket yg lumayan sama melimpahnya sampai ke pelosok daerah ![]() II. Anggaran segitu sebenarnya mepet banget.. tapi sudah bisa banget dapet BMW Anggaran 50 jeti segitu sebenarnya mepet banget untuk nyari BMW yang maknyuss, bebas perbaikan, dan tinggal pake alias tinggal beli bensin daninjek gas.. tapi duit segitu juga sudah bisa banget dapet BMW lumayan okey plus sedikit sisa buat bonusan pajak or rawatan ringan pasca pembelian� Tentunya ini untuk BMW umur belasan tahun lho ![]() III. Nyari BMW sabelum lihat harga adalah lihat �pakem kebutuhan dulu� Nyari BMW sabelum lihat harga adalah lihat �pakem kebutuhan dulu� agan/aganwati.. Maksudnya gini.. BMW dibagi ke tiga pakem besar� A. Pakem Kelincahan. Diwakili oleh BMW seri 3. Biasanya yg suka seri ini lebih menginginkan BMW yg lincah, simpel/ramping, manuver enak, akselerasi okey, namun kenyamanan boleh sedikit dikorbankan. Maksudnya kenyamanan sedikit dikorbankan di sini bukannya BMW-nya nggak nyaman. Namun sebagai seri terkecil tentu ruang kaki untuk penumpang belakang di seri 3 tak selega seri-seri di atasnya. Seri 3 cocok utuk yg suka mengendarai mobil sendiri atau dengan keluarga kecil (misalnya keluarga dengan satu atau dua anak kecil, tanpa baby-sitter atau satu baby-sitter satu saja gitu), trus untuk penggunaan jarak pendek atau menengah� Meski untuk touring jarak panjang juga sangat amat okey banget� ![]() Karena kebanyakan keluarga Indonesia suka mobil ramping, maka seri 3 justru menjadi seri terpopuler, baik baru maupun sekennya. Secara hukum pasar, maka harga sekennya justru yg relatif tertinggi ketimbang dua seri di atasnya (jika dilihat/dikomparasi dari sisi harga barunya). Apalagi pada seri 3 vs seri atasnya pada mesin yg sama� (BMW sendiri mengakui, seri 3 adalah cashcow mereka�) Konon, BMW adalah brand pionir yg membuat seri compact beginian. Karena larisnya seri 3, Benz mencoba berinovasi membuat Klasse-C, kelas compact untuk menandingi seri 3. Namun namanya bukan pionir, tetap saja untuk kelas kompak brand Eropa gini masih lebih populer BMW seri 3 ![]() Pakem ramping/lincah seri 3 ini dibagi ke dua kebutuhan.. (a) Yg suka speed, misal yg demen bejek gas sampai 180-200kmh gitu or yg suka jalan di medan yg pegunungan (Malang, Jember, Sumedang, Yogya-Tasikmalaya) bisa ambil yg cc-nya gedhe.. semacam 323i (2500cc) 6 silinder. Jalan kenceng, di pegunungan enteng dan anteng� Sementara yang suka jalan sedang-sedang, bisa ambil 320i (2000cc) 6 silinder. Speed tentu di bawah 323i. Namun tetap aja masih kenceng.. Khas mesin 6 silinder BMW.. Meskipun sedang-sedang saja, kalo cuma jalan 140-180 kmh aja bisa banget� ![]() Cuma duit 50jeti untuk 323i belum nyampe gans.. pasaran yang lumayan okey masih 60an.. Ini juga biasanya masih perlu perbaikan di beberapa parts.. Kalo mau maknyuss bisa sampe 70-80an jeti� Untuk 320i mungkin masih bisa harga segitu.. cuma takutnya untuk sisaan perawatan masih diperlukan anggaran bulan depan dan depannya lagi gitu ![]() (b) Yg suka jalan santai dan ingin BMW irit bensin, bisa ambil 318i. Ini seri BMW yg paling populer� 318i hanya menggendong mein 4 silinder. Perawatan murah. Dan untuk 318i sebelum tahun 93 (kode mesin: M40) karena kompresinya rendah masih bisa nenggak premium. Lainnya itu aturannya siy mesti Pertamax. Anggaran segitu bisa saja dapet seri 3 kode bodi E36 dg mesin M40, yg bisa nenggak premium ini. Atau seri 3 dg kode bodi E30 (mesin sama M40), yg beberapa justru mengatakan ini yg modelnya �BMW beneran� ![]() ![]() ![]() |
![]() |
|
|