Mesin-mesin Japanese 90's heroes (>250HP Class)
Era 90-an memang era emasnya mobil Jepang bertenaga 280HP. Dari tenaga segitu sebenarnya sudah termasuk kencang, namun kebanyakan masih kurang puas dengan tenaga standarnya. Untungnya dari mesinnya itu sendiri masih memberi kapasitas lebih bagi yang kurang puas dengan tenaga standar bawaan mesin. Apa saja jenis mesin-mesin mobil sport Jepang era 90-an sehingga membuatnya begitu digdaya di sirkuit atau di ajang reli? Ini dia jeroan mesin mobil hebat Jepang tersebut.
1. Inline 6 Cylinder Twin Turbo
Jenis mesin inilah yang paling populer untuk penggila kecepatan. Berhubung mesinnya belum berkonfigurasi V, mesin ini lebih mudah dan tangguh untuk diupgrade hingga horsepower besar. Apalagi twin turbonya sangat menggoda untuk diganti2 dan dimainkan boost pressurenya. Mobil high performance yang menggunakan mesin ini di era 90-an adalah Nissan Skyline GTR, Toyota Supra RZ, Toyota Supra Twin Turbo, Toyota Soarer, Toyota Chaser, Nissan Stagea Autech, dan Toyota Aristo.
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
2. Inline 6 Cylinder Turbo
Merupakan alternatif dari versi Twin Turbo. Walaupun jumlah turbonya tunggal, tenaganya bisa dibilang mantap. Apalagi kalau dipasangkan di mobil yang sasisnya rigid dan presisi. Mobil high performance Jepang 90-an yang memakai mesin ini adalah Nissan Skyline 25GT dan Nissan Stagea.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
3. Twin Turbo V6
Walaupun Inline 6 Cylinder Twin Turbo merupakan mesin populer yang diajak ngebut, mesin Twin Turbo V6 juga banyak yang memakai. Kapasitas upgradenya juga setara dengan twin turbo versi inline-6. Istimewanya lagi, twin turbo V6 masih ada sampai sekarang, walau tidak sespesial pendahulunya yang bermesin inline 6 cylinder twin turbo. Mobil high performance Jepang era 90-an yang memakai mesin ini adalah Nissan Fairlady Z Twin Turbo 300ZX, Mitsubishi GTO, Mitsubishi Legnum VR4, dan Mitsubishi Galant VR4.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
4. Inline 4 Cylinder Turbo
Inilah mesin gacoan reli. Di era 90-an mesin jenis ini mendominasi ajang reli dan mobil yang menjuarai ajang reli ini adalah mobil Jepang. Didebut oleh Toyota dan diakhiri oleh Mitsubishi. Selain reli, mesin ini juga digdaya di ajang balap turing. Seperti mesin Supra JGTC era 90-an yang menggunakan mesin 3S-GTE. Berhubung kapasitasnya sekitar 2000cc, sepertinya mesin ini lebih cocok untuk mobil yang berbodi ringan, seperti Mitsubishi Lancer Evolution, Nissan Silvia Spec R, Toyota MR2, dan Toyota Celica GT-Four.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
5. Rotary Twin Turbo
Walaupun kapasitas mesinnya lebih kecil dari mesin inline, V, atau boxer, mesin ini sanggup bersaing dengan ketiga jenis mesin tersebut, berkat mesin rotarynya yang bertenaga diputaran berapapun. Apalagi mesin ini dilengkapi dengan twin turbo, yang membuat mobil ini kapasitas upgradenya lebih besar bahkan bisa diupgrade horsepower super. Selain tenaganya yang besar, mesin jenis ini membuat handling mobil tersebut lebih mantap, lantaran torsinya yang lebih kecil dari mesin inline, V, atau boxer. Itulah sebabnya mesin ini menjadi mesin andalan untuk drifting atau balap sirkuit. Berhubung kapasitas mesinnya kecil, mesin ini lebih pas untuk mobil yang berbodi ringan seperti Mazda RX-7 FD3S.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
6. Rotary Triple rotor twin turbo
Lazimnya mesin rotary berkapasitas 1300cc, namun yang ini berkapasitas 2000cc. Triple rotary-nya membuat mobil ini lebih bertenaga dari mesin versi 1300cc. Apalagi mesin ini dilengkapi dengan twin turbo, membuat mesin ini lebih mudah dituning hingga bertenaga super. Walau tanpa turbo mesin ini cukup kompetitif di ajang super GT, seperti tim RE Amemiya yang menggunakan mesin triple rotor untuk RX-7 balapnya atau buat drift juga oke. Berhubung kapasitas mesinnya lebih besar, sepertinya mesin ini lebih pas untuk mobil yang berbodi lebih besar sehingga membuatnya stabil atau drag race jika bodi mobilnya ringan. Sayangnya mesin ini hanya dipakai di mobil yang bodinya berat dan bertransmisi otomatis dalam keadaan standar, seperti Mazda Eunos Cosmo.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
8. Flat-4 Turbo
Merupakan pesaing dari inline 4 turbo. Mesin boxer ini ketangguhannya terbukti di ajang WRC dengan 3 kali juara tim pabrikan. Kapasitas mesinnya memang sama dengan yang inline, hanya saja mesin ini lebih mengarah ke handling ketimbang power. Itulah sebabnya Subaru lebih mengutamakan handling ketimbang power. Walaupun lebih mengarah ke handling, mesin ini cukup kompetitif di ajang D1GP dan Super GT. Seperti inline 4 cylinder turbo, walaupun bodi mobilnya lebih besar, mesin ini tetap mampu membuatnya berlari kencang, dengan penggantian beberapa internal mesin dan gearbox tentunya. Mobil Jepang high performance era 90-an yang memakai mesin ini adalah Subaru Impreza WRX STI dan Subaru Legacy.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
9. Flat-6 Turbo
Merupakan pesaing sejati dari mesin triple rotary turbo. Mesin ini lebih mengarah ke power ketimbang handling. Baik triple rotary maupun flat 6 turbo, keduanya sama-sama dipasang di coupe yang besar dan panjang. Hanya saja mesin ini masih andal untuk mobil yang berbodi lebih kecil dan ringan, asal ditaruh di belakang, seperti Porsche 911 Turbo. Seandainya di taruh di depan, mesin ini lebih pas untuk drag race ketimbang balap sirkuit, kecuali sudah diwide-body. Uniknya, baik triple rotary maupun flat-6 turbo, keduanya sama-sama dipasang di mobil bertransmisi otomatis dalam keadaan standar, seperti Subaru Alcyone SVX.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
10. DOHC VTEC V6 NA
Mesin ini memang tanpa turbo, namun mesin ini tetap dapat berlari kencang dan bertenaga setara dengan inline turbo. Selama gear rationya bagus dan bobotnya ringan, mobil sport kelas kakap bisa terasapi dengan mudah. Walaupun NA, mesin ini juga bisa dijejali turbo, seperti versi LeMans-nya yang bermesin turbo. Sesuai teknologinya, mesin ini hanya ada di Honda NSX atau NSX-R.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
11. V8 Engine
Mesin yang satu ini memang tidak sepopuler mesin-mesin Japanese 90's heroes lainnya. Tapi performa dan ketahanannya layak diacungi jempol. Mesin ini seringkali dipakai di ajang balap kelas dunia. Selain torsinya yang besar, mesin V8 juga ketahanannya sangat baik. Mesin ini tidak terlalu membutuhkan turbo untuk membuatnya kencang. Hebatnya lagi, salah satu produsen mobil Jepang ada yang berhasil menciptakan sebuah mesin V8 yang sangat minim getaran dan terpakai di ajang LeMans. Mobil high performance Jepang 90-an yang memakai mesin ini adalah Toyota Soarer, Toyota Aristo, Toyota SARD MC8-R, Nissan R390, dan Toyota GT-One.
20th October 2012
Mesin-mesin Japanese 90's heroes (>250HP Class)
.jpg)
.jpg)
