FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Mobil Wadah berkumpulnya pecinta, hobby, pemilik Mobil. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
sebelumnya saya ingin menegaskan trit ini tidak bermaksud mendiskreditkan pengguna mobil penggerak depan (fwd). Tujuan trit ini tak lain hanya mencari pencerahan dari agan2 sekalian Cerita saya begini. Beberapa hari yang lalu saya menggunakan Hyundai Atoz bermesin 1100cc manual dari Bandung menuju Lembang lewat Dago Atas. Di sana saya melewati banyak tanjakan curam dan saat itu aku dan dua teman yg menumpang di mobil. Pada saat menaiki tanjakan yg cukup terjal, mobil kami berhenti karena mobil di depan juga berhenti. Masalahnya ketika akan mulai jalan lagi, roda depan kiri selip. berputar di tempat. Alih2 maju, mobil malah cenderung mundur. Kami berhenti kembali, pasang rem tangan lalu memulai lagi. Aku pasang gigi 1 lalu angkat kopling secara perlahan supaya ban berputar lebih pelan. Awalnya kami jalan, namun beberapa saat kemudian ban kembali selip. Dengan berat hati akhirnya aku meminta 2 temanku turun dan mendorong mobil yang akhirnya berhasil jalan. Dari kejadian itu, kesimpulan sementaraku, mobil tidak kuat menanjak dengan beban tertentu, tapi temanku bilang bahwa itu adalah kelemahan dari semua mobil fwd. Dia bilang roda yg menarik beban melewati tanjakan cenderung bekerja sangat keras karena selain menarik muatan dalam body, ia juga harus melawan gravitasi. Akibatnya ban depan akan kehilangan traksi dan cenderung selip. Sebaliknya penggerak belakang/rwd justru diuntungkan dengan muatan dalam body karena akan menekan ban belakang hingga menambah traksi roda belakang untuk mendorong muatan. Rwd cenderung lebih mampu melahap tanjakan daripada fwd. Hanya tinggal kekuatan mesin saja yg menentukan. Hal tsb membuat aku ragu dalam menilai kemampuan fwd dalam melahap tanjakan terjal. Bagaimana menurut kalian? Terkait:
|
#2
|
|||
|
|||
![]()
Untuk kondisi jalan di Indonesia yang sangat variatif, memang perlu kejelian dalam pemilihan teknologi kendaraan, tidak semata mengejar "lebih irit" atau "lebih nyaman/lega". Namun tidak kalah penting bagi ATPM untuk mengedukasi pengguna/customer agar bisa memahami jenis kendaraannya apakah RWD atau FWD (umumnya kekurangan FWD tidak diekspose).
Untuk pengguna FWD: 1. Gunakan jalur yang lebih landai, terkait keterbatasan traksi roda depan di tanjakan. Jika terpaksa parkir di tanjakan curam, parkirlah mundur. Kondisi hujan, akan memperburuk traksi roda depan. 2. Hindari stop n go di tanjakan, caranya memperpanjang jarak dengan kendaraan di depan kita, gunakan mesin untuk deselerasi saat mengurangi kecepatan. 3.Tunggu kendaraan di depan melampaui tanjakan curam, baru kita susul. Jangan lupa nyalakan lampu hazard. 4. Jika ada pilihan, gunakan RWD untuk jalan ke Puncak misalnya, jika tidak ada pilihan, bisa ikut mobil RWD milik teman agar lebih safe. 5. Untuk modif, bisa pakai tapak ban yang lebih lebar, walaupun tidak banyak membantu. 6. Hindari beban berlebih pada kendaraan 7. Jika memilih FWD, pilihlah dengan titik berat mesin di depan-As roda depan, sehingga traksi roda depan cukup besar, stabil pada kecepatan tinggi. 8. Tetap waspada saat berbelok terutama pada tikungan cepat, karena arah kendaraan cenderung masuk tikungan, bisa adu tanduk dengan kendaraan dari arah depan. ![]() Semoga jadi solusi. Identification first, b4 controlling. Last edited by gigihsetiadi; 17th November 2012 at 04:37 PM. |
#3
|
||||
|
||||
![]()
mungkin krn hyundai atoz beban mesin di depan kurang jdnya gitu deh
klo sedan2 lain yg FWD dgn beban mesin didepan kayanya jarang terjadi kaya gitu |
#4
|
|||
|
|||
![]() Di klik bos tulisanya
JASA PEMESANAN PLAT MOTOR & MOBIL BERLOGO SAMSAT ( NB: GA PERLU LAGI DATENG KE SAMSAT) |
![]() |
|
|