FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Lanjutkan Reformasi Bea Cukai
![]() INILAH.COM, Jakarta � Thomas Sugijata resmi mengemban tugas barunya sebagai Dirjen Bea dan Cukai Departemen Keuangan. Ia pun berkomitmen untuk meneruskan reformasi birokrasi yang sebelumnya telah berjalan. Apa saja? �Program reformasi ini harus terus dilakukan sebagai upaya melakukan perbaikan berkelanjutan dari sisi reformasi birokrasi,� ujarnya seusai pelantikan sekaligus serah terima jabatan Dirjen Bea dan Cukai di Gedung Menko Perekonomian Jakarta, pekan lalu. Pria bernama lengkap Drs. Thomas Sugijata Ak, MM, ini pun menilai, evaluasi dalam rangka mempertahankan reformasi juga akan dilakukan, untuk mengetahui berbagai hal yang masih kurang dan memperbaiki hal positif yang perlu dipertahankan. �Yang akan kita lakukan pertama adalah menyelesaikan kantor-kantor yang belum memperoleh program reformasi dengan merevitalisasi kantor itu dari sisi organisasi, sistem dan prosedur dari Sumber daya Manusia,� kata Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) dan penyandang gelar master manajemen dari Universitas Diponegoro ini. Selain itu, reformasi birokrasi dilakukan melalui inovasi untuk pengembangan kinerja pelayanan. Contohnya antara lain terkait pelaksanaan New Single Window, �Kemudian, risk management yang harus dikembangkan melalui pemrosesan informasi dengan pengembangan teknologi informasi,� ujar pria kelahiran Yogyakarta, 21 Juni 1951 ini. Thomas menggantikan Anwar Suprijadi sebagai direktur jendeal bea dan cukai. Anwar sendiri semula diperkirakan akan memegang jabatan puncak di Bea dan Cukai ini hingga 2008, karena telah memasuki usia pensiun. Namun, kinerja yang memuaskan membuatnya dipercaya mengemban tugas hingga 31 Desember 2009. Sebelumnya ada tiga calon terkuat yang dicalonkan untuk memegang jabatan tersebut, yakni Thomas Sugijata, Sekretaris Dirjen Bea Cukai Kamil Sjoeib, dan Kepala Kanwil Bea dan Cukai wilayah Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau, Nasar Salim. Semua calon yang dipertimbangkan untuk merupakan calon dari internal Ditjen Bea dan Cukai. Thomas memulai kariernya di Ditjen Bea dan Cukai sebagai Sekretaris Ditjen Bea dan Cukai pada 2001-2005. Selanjutnya dia dipercaya menjadi direktur audit selama 2005-2009. Lalu sejak 28 April 2009, dia menjabat direktur penindakan dan penyidikan(P2). Selain itu, sejak 2006 hingga sekarang, Thomas juga dipercaya sebagai Ketua Kelompok Kerja Tim Percepatan Reformasi Bidang Pelayanan Kepabeanan dan Cukai. Thomas mengakui, tugasnya tidak bisa dianggap ringan. Ia pun berencana menambah personel Bea Cukai Indonesia sekaligus melakukan penguatan sumber daya manusia (SDM), "Kami sadar betul mengenai tantangan untuk menjaga daerah kepabeanan Indonesia. Oleh karena itu, kami selalu melakukan pengawasan terhadap daerah-daerah yang dipandang rawan," kata Thomas. Menurutnya, tambahan personel untuk pengamanan belum bisa dilakukan karena terbentur dengan keterbatasan pegawai. "Kita dalam dua tahun terakhir justru mengalami pertumbuhan personel yang minus, dari jumlah 11 ribu pada 2007 saat ini tinggal 10.600," katanya. Jumlah ini masih jauh dari memadai, mengingat Indonesia adalah negara yang sangat besar dari sisi jumlah pulau dan luas wilayah. Misalkan saja Malaysia yang memiliki 13 ribu personel dan Hong Kong yang notabene berukuran pulau kecil memiliki jumlah personel Bea Cukai hingga 5 ribu orang. Sementara itu, ia akan menempatkan sisi pengawasan kegiatan ekspor dan impor serta pemungutan bea masuk untuk dilakukan secara optimal. Alhasil, penerimaan tahunan bisa diusahakan melebihi target Rp 3 triliun. "Pengawasan penyelundupan juga kita lakukan dengan targeting risk management, artinya kami menempatkan personel pada tempat-tempat yang rawan penyelundupan," ujarnya. Menurutnya, pengawasan dan pengamanan yang efektif dapat memberikan dampak positif ekonomi dan ketenangan kepada masyarakat, terutama agar tidak mengonsumsi barang yang merugikan baik dari sisi kesehatan maupun sisi lain. [mdr] selamat mengemban amanah pak, semoga sukses... ![]() |
![]() |
|
|