Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 17th March 2011
putra1st's Avatar
putra1st
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Sep 2010
Location: -ceriwis-
Posts: 4,958
Rep Power: 50
putra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guru
Exclamation Alumni Konflik Poso Otaki Bom Buku

Quote:
 
Jejak bom buku di ibu kota mulai menemukan titik terang. Penyidik Mabes Polri, Rabu 16 Maret menemukan petunjuk baru dari sisa rangkaian, sisa bahan, teknik pembuatan, dan strategi serangan bom itu. Diduga, bom buku di tiga tempat (Utan Kayu, Kantor BNN, dan rumah Yapto) tersebut dikirim oleh sisa-sisa kelompok alumni konflik Poso pimpinan Upik Lawanga.
�Bom signature sejak awal sudah mengarah ke sana. Kami semakin yakin setelah mengurai bom ketiga di rumah Pak Yapto,� kata sumber FAJAR di lingkungan antiteror kemarin. Bom di rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto Soerjosoemarno di Jalan Benda, Ciganjur, Jakarta Selatan, itu dijinakkan oleh Satuan Gegana Mabes Polri pada Selasa 15 Maret, tepatnya menjelang tengah malam.

�Rangkaiannya tiga kabel. Sumber arusnya sama dengan bom Utan Kayu, yakni baterai handphone Nokia 3315 sekitar 3,7 volt,� tambahnya. Seperti diketahui, ada tiga bom yang meneror ibu kota Selasa lalu. Jika bom di Jalan Utan Kayu No 68 H meledak karena kecerobohan, bom di Kantor BNN harus segera diledakkan di basement. Nah, bom di rumah Yapto sempat diurai sebelum diledakkan. Jenis bom di rumah Yapto itulah yang menguatkan dugaan keterlibatan kelompok Upik.

�Foto rangkaian kami tunjukkan kepada Eko (Eko Budi Wardoyo, anak buah Upik, red) dan dia mengangguk,� papar dia. Eko adalah tahanan kasus terorisme yang ditangkap di Sidoarjo pada Januari 2010. Lelaki berumur 32 tahun yang lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, itu terlibat peledakan bom di Pasar Tentena, Poso, Sulawesi Tengah, pada 28 Mei 2005. Akibat aksi terorisme tersebut, 22 orang meninggal dan 93 korban lain luka-luka.

Selain peledakan di Pasar Tentena, Eko diduga terlibat dalam penembakan terhadap Pendeta Susiyanti di Tinulele serta perampokan toko emas di Pasar Tua, Poso. Dia adalah salah seorang pelapis Taufik Bulaga alias Upik. Ahli bom termos �rangkaian bom diletakkan di bawah termos dan meledak jika termos diangkat� itu diburu sejak 2006. Upik diduga pernah datang ke Jatiasih, Bekasi, untuk bertemu dengan Noordin M. Top pada Februari 2009.

Upik pernah beraksi pada 28 Mei 2005. Saat itu dua bom meledak secara berurutan. Yang pertama meledak pada pukul 08.00 Wita. Sekitar 15 menit kemudian, satu bom lagi meledak di tempat berbeda. Lokasi ledakan kedua berjarak 20 meter dari tempat ledakan pertama. Bom tersebut meledak di tengah pasar. Ketika itu pasar dipenuhi penjual dan pembeli. Berdasar catatan polisi, bom di Pasar Tentena merupakan bom terbesar di antara bom yang meledak di Poso sebelumnya.

Beberapa tersangka, sebelum Eko, sudah divonis. Salah seorang di antaranya adalah Muhammad Basri alias Bagong, yang tersangkut lima kasus terorisme pada 18 Juli 2004 hingga 22 Januari 2007. Dia divonis 19 tahun penjara. Selain itu, ada Ridwan alias Duan, Ardin Djantu alias Rojak, dan Tugiran alias Iran. Masing-masing divonis 14 tahun penjara.

Setelah para pimpinan kelompok teror ditangkap satu per satu, Upik-lah yang berada di lapangan. �Noordin tewas, Dulmatin tewas, Mustaqim ditahan, dan Sonata ditahan. Operator lapangannya yang belum (ditangkap), yakni Upik,� ucap sumber Jawa Pos yang pernah mengikuti kursus antiteror di Manila, Filipina, tersebut. Kelompok Upik itu juga jago membuat berbagai bom. Selain bom termos yang dibuat dengan casing termos, ada bom senter. Jika tombol on pada senter ditekan, bom meledak.

Selain itu, ada bom kardus. Jika tutup kardus dibuka, tali picu detonator terangkat, lalu bom meledak. Yang juga menjadi standar baku kelompok tersebut adalah bom pipa. Tekniknya, bom dibuat dengan menggunakan pipa besi yang dimampatkan dengan mesiu. Bom itu digunakan dengan cara dilempar atau disulut seperti petasan. Aneka macam bom tersebut digunakan untuk melawan aparat di Poso pada 2006�2007.

Dalam penggerebekan di Tanah Runtuh pada 2007, puluhan bom model tersebut disita satgas Poso yang waktu itu dipimpin Tito Karnavian (sekarang deputi di BNPT). Dua kakak beradik dalang bom JW Marriott dan Ritz-Carlton, Muhamad Syahrir dan Syaifuddin Zuhri, juga ��sangu�� bom pipa dalam pelariannya. Saat digerebek di Ciputat pada 2009, Syaifuddin sempat melawan dengan melempar bom jenis itu ke aparat.

Di tempat terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Irjen (pur) Ansyad Mbai menjelaskan, pelaku bom buku diduga kuat merupakan kelompok lama. ��Saya belum mau sebut nama. Tapi, ini bukan baru. Rangkaian seperti ini pernah dilakukan di Poso dengan bom termos dan bom senter,�� katanya.

Menurut Ansyad, kelompok lama itu hanya mengubah kemasan. ��Diganti buku, meniru teroris di Eropa. Tapi, rangkaiannya sama dengan yang lalu-lalu,�� kata mantan Kapolda Sumatera Utara tersebut.

Dia optimistis para pelaku segera tertangkap. ��Masyarakat yang punya informasi segera laporkan ke polisi terdekat. Kita jangan kalah oleh teror,�� tegasnya.

Di bagian lain, Mabes Polri menyatakan, tindakan Kompol Dodi Rahmawan yang menangani bom tanpa prosedur telah menyalahi aturan. ��Ya sementara kesimpulannya menyalahi prosedur karena masalah bahan peledak ditangani jihandak,�� ujar Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Pol Ito Sumardi di Mabes Polri kemarin.

Sebagaimana diketahui, Kompol Dodi membuka paket buku berisi bom yang dikirim untuk Ulil Abshar Abdalla di Utan Kayu. Dia membuka buku itu tanpa menggunakan alat pelindung maupun prosedur yang telah ditetapkan. Namun, lanjut Ito, peristiwa itu telanjur terjadi.

Untuk mengantisipasi agar tidak terulang, Polri memberikan peringatan kepada seluruh jajarannya. ��Itu jadi introspeksi kami. Sudah disampaikan melalui telegram bagi seluruh kepolisian supaya menaati prosedur yang berlaku,�� katanya.

Menurut Ito, meledaknya bom di tangan Dodi bukan disebabkan terlambatnya tim Gegana yang biasa bertugas menjinakkan bom. Menurut dia, bom itu meledak karena Dodi tak mengikuti prosedur. ��(Dodi) tidak sabar,�� ujar mantan Kapolwil Surabaya tersebut.

Di Markas Marinir Cilandak, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menegaskan bahwa jajarannya siap membantu menangani kasus teror yang baru terjadi di wilayah Utan Kayu, Jakarta Timur. ��Salah satu tugas TNI adalah menangani terorisme, tapi harus melalui keputusan politik. Kami siapkan semuanya manakala dibutuhkan,�� ujarnya.

Menurut dia, intelijen TNI selalu bertugas mengumpulkan data-data dalam rangka mendukung tugas TNI. ��Intelijen kami selalu bertugas dalam operasi militer perang dan selain perang,�� ungkapnya.

Ketika ditanya apakah ada koordinasi dengan Mabes Polri, Agus menjawab TNI selalu berkoordinasi dengan kepolisian, tapi kewenangan tetap ada di kepolisian. ��Kami serahkan kepada kepolisian untuk menindaklanjuti situasi tersebut. Tentu kami menunggu kepolisian. Jika diperlukan, kami siap membantu,�� katanya


Code:
source


  #2  
Old 17th March 2011
hktoyshop's Avatar
hktoyshop
Enthusiast
 
Join Date: Jan 2010
Location: www.hk-toys.com
Posts: 8,593
Rep Power: 33
hktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessed
Default

wah..
parah nih..
emank udah niatnya kga beres nih..


  #3  
Old 19th March 2011
bereketex's Avatar
bereketex
Ceriwis Pro
 
Join Date: Jan 2011
Location: PIC#058
Posts: 2,698
Rep Power: 26
bereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessed
Default

alumni poso ya hmm
  #4  
Old 22nd March 2011
putra1st's Avatar
putra1st
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Sep 2010
Location: -ceriwis-
Posts: 4,958
Rep Power: 50
putra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guru
Default

Quote:
Originally Posted by bereketex View Post
alumni poso ya hmm
untung bukan alumni universitas xxxxxx apa gitu ndan
  #5  
Old 22nd March 2011
cumie's Avatar
cumie
Member Aktif
 
Join Date: Oct 2010
Location: PIC#16
Posts: 231
Rep Power: 0
cumie memiliki kawan yg banyakcumie memiliki kawan yg banyakcumie memiliki kawan yg banyakcumie memiliki kawan yg banyak
Default

bahaya nich......mesti ati2 kalo nemu barang di jalan
  #6  
Old 22nd March 2011
satriapemberani's Avatar
satriapemberani
Member Aktif
 
Join Date: Mar 2011
Location: # lev 100
Posts: 177
Rep Power: 0
satriapemberani sebentar lagi akan terkenalsatriapemberani sebentar lagi akan terkenal
Default

semoga aja pelakunya segera tertangkap, jadi kalo ada kiriman buku masyarakat ga panik lagi :eeek:
Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts