Menkominfo Tifatul Sembiring langsung mengklarifikasi kontroversi pernyataannya mengenai video mesum �Ariel� yang dikait-kaitkan dengan peristiwa penyaliban versi umat Islam dan Nasrani.
Spoiler for tifatul:
�Ungkapan saya adalah fakta sejarah. Dan ungkapan saya bersifat netral-netral saja. Saya tidak pernah mengaitkan Video Porno dengan kedua tokoh tersebut.�
Politisi PKS itu menjelaskan dirinya sama sekali tidak bermaksud mengaitkan antara video porno dengan Nabi Isa dan Yesus. �Ungkapan saya adalah fakta sejarah. Dan ungkapan saya bersifat netral-netral saja. Saya tidak pernah mengaitkan Video Porno dengan kedua tokoh tersebut,� demikian klarifikasi Tifatul yang ditulis dalam akun Facebook-nya, Senin (21/6/2010).
Staf Khusus Menkominfo Mabruri mempersilahkan okezone untuk mengutip pernyataan Tifatul di atas, yang ditulis pada Minggu 20 Juni pukul 11.11 WIB. �Silakan dilihat di Facebook beliau saja,� ujarnya.
Dalam klarifikasinya, Tifatul terlebih dulu menjelaskan kronologis munculnya lontaran yang menjadi kontroversi. Dia menyebut pada Kamis 17 Juni pagi diadakan sebuah pertemuan di Kantor Kemenkominfo yang dihadiri Ketua Dewan Pers, Wakabareskrim, perwakilan Kemenkum HAM, perwakilan Menteri PP dan PA dengan para penyelenggara ISP, dalam rangka mengajak para ISP untuk meminimalisasi penyebaran materi pornografi di internet.
�Dalam forum pertemuan tersebut saya meminta Kepolisian agar segera menuntaskan kasus video porno agar istilah mirip-mirip ini dapat jadi clear (jelas). Agar masyarakat tidak terombang ambing. Karena pada dasarnya masyarakatlah yang menjadi korban dari peristiwa memalukan bagi bangsa ini,� ujar Tifatul.
Tanpa kejelasan, lanjut dia, persoalan ini akan terus menggantung. Dan jika soal mirip-mirip ini tak dapat ditegaskan berdasarkan penyelidikan aparat hukum, maka dapat menghabiskan energi masyarakat ketika banyak persoalan lain yang tak kalah penting perlu mendapat perhatian dari seluruh komponen bangsa.
Berkait dengan istilah mirip dalam kasus video �Ariel� tanpa berpretensi apa-apa Tifatul menyampaikan dalam forum bahwa ada pelajaran sejarah yang juga menjadi pengetahuan bersama.
�Dalam soal analogi mirip ini saya katakan dalam sejarah terjadi dimana umat Islam meyakini bukan Nabi Isa as yang disalib, melainkan seseorang yang mirip Nabi Isa yang disalib. Sementara umat Nasrani meyakini bahwa Yesus-lah yang disalib. Dengan tidak bermaksud mengaitkan aspek teologi, soal mirip-mirip ini ternyata berimplikasi panjang dalam sejarah,� terangnya.
21st June 2010
Tifatul :�Saya Tak Pernah Kaitkan Video Porno dengan Isa & Yesus�
