FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Kamu adalah laki-laki yang pernah ikut berjuang memerdekakan negeri ini
Bersama jutaan rakyat Indonesia lainnya. Namun… Jasamu terhapus seperti istana pasir yang hilang diterpa ombak Kamu dituduh terlibat gerakan tigapuluh September PKI Kamu dipenjarakan dan dibuang oleh kesatuanmu Kamu melanjutkan hidup, sendiri Kata orang kamu pernah patah hati Karena itukah… Kamu menjadi penganut cinta sejenis? Meski kamu orang baik, disukai banyak orang namun kamu merasa… Dirimu adalah milikmu sendiri. Bagimu… Islam, hanyalah catatan KTP Allah, hanyalah mitos. Soerandi… Saat sore tadi malaikat maut menjemputmu Kamu tidak berdaya menolak kehadirannya Saat ruh perlahan meninggalkan tubuh kasarmu Kamu hanya sanggup meronta, meraung, menjerit Matamu membelalak menyiratkan ketakutan Mulutmu terbuka lebar menyiratkan kesakitan Hingga kematian menghamprimu Sebagai akhir dari segala penderitaanmu di kehidupanmu yang fana ini. |
#2
|
|||
|
|||
![]()
:araara::araara:
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
Ndan vholic mungkin pengen tau, siapa Soerandi dalam (puisi ?) gue ini.
Soerandi adalah nama tetangga nyokap gue di Jatinegara. Beliau hidup sebatang kara. Saat gue menulis puisi ini, beliau baru meninggal sore kemarin dalam usia 86 tahun dan besok paginya, gue sempet ta'ziah (melayat) kerumahnya. Kata ibu gue, Oom Randi (biasa gue manggil) sepertinya sangat menderita saat sakratul maut sore kemarin. Keadaannya seperti gue ceritakan dalam puisi gue diatas. Jeda waktu saat ibu gue terakhir ketemu dia dan ketika ibu gue menemukan dia dalam keadaan meninggal, hanya kurang lebih satu setengah jam. Tapi tubuhnya sudah keras, kaku. Last edited by blackvario; 6th July 2010 at 03:23 PM. |
#4
|
||||
|
||||
![]()
wah. bener ndan.. banyak pahlawan yang tidak terberi tanda jasa
|
![]() |
|
|