
2nd March 2011
|
 |
Moderator
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#045~TM#090/Pal
Posts: 3,291
Rep Power: 39
|
|
Tantrum pada anak dan cara mengatasinya
Quote:
Apakah anda sudah mengenal istilah Tantrum?
Ibu dan Bunda yang memiliki balita diatas dua tahun pasti sudah akrab dengan istilah tantrum. Tantrum, kadang disebut temper tantrum istilah ini digunakan untuk anak yang suka marah-marah tidak jelas atau tiba � tiba ngamuk saat masih asyik bermain atau sedang melakuka aktifitas yang lain. Hal ini biasanya dialami oleh anak usia 2 tahun keatas, dari sumber yang pernah say abaca hal ini disebabkan karena anak dalam usia tersebut �sedang belajar emosi�. Anak mengalami temper tantrum dalam keadaan frustasi, banyak hal yang diinginkan oleh anak tetapi dia tidak mampu untuk mengkomunikasikannya sehingga anak mengekspresikannya dengan berteriak, ngambek, meronta bahkan sampai menangis sambil berguling-guling tanpa mempedulikan tempat.
Apa yang mesti kita lakukan jika anak kita mengalami hal ini? Beberapa saran menganjurkan untuk tidak terpancing emosi, karena emosi akan menjadi hal yang percuma sebab anak belum mampu merespon dengan baik, Dan mampukah kita mengatasinya? Kadang kita jengkel, ingin rasanya ikut berteriak, jambak-jambak rambut sendiri(hehe lebay). Tetapi kita sebagai orang tua dituntut untuk mampu memahami batita kita, disaat dia berteriak dan meronta ketika keinginannya tidak dituruti. Sebuah dilema ketika kita harus memilih, menuruti kemauan si kecil agar tangisnya reda, atau mendiamkan sampai emosinya mereda dengan tujuan si kecil dapat belajar tentang sesuatu. Dan pada prakteknya kita sering kalah oleh tangisannya , tidak jarang saya sering melihat orang tua cenderung mencubit atau memukul anak untuk menghentikan hal ini, tujuannya memberikan efek jera tapi hasilnyaaaa�� wow tangisan semakin menggema 
Sewaktu anak saya berusia kurang dari setahun, dia adalah anak yang manis dan lucu, saya berpendapat waktu itu ketika membaca artikel tentang Temper tantrum disebuah tabloid parenting, saya pasti bisa melewatinya, karena sudah memahami apa yang harus saya lakukan setelah membaca artikel tersebut. Tetapi ketika saya mengalaminya� eng� ing� eng� prakteknya tak semudah teorinya sodara-sodara
:capek:
Berikut tips yang bisa kita lakukan jika anak kita mengalami tantrum :
. - tetap tenang. Beri anak waktu menguasi diri nya sendiri
- jangan hiarukan anak hingga dia bisa lebih tenang
- lakukan apapun yang sedang anda lakukan selama masa tantrum berlangsung
- jangan memukul atau melakukan hukuman fisik apapun
- jangan menyerah pada tantrum anak, begitu menyerah mereka akan belajar mempergunakan perilaku tak pada tempatnya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan
|
|