Mubarok: Presiden yang Akan Menentukan Reshuffle

[daemon]

TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan, partainya telah menanyakan soal reshuffle atau perombakan kabinet kepada Presiden Susilo Babang Yudhoyono.

�Tetapi Presiden menjawab, reshuffle itu urusan saya. Siapa saja, dan kapan waktunya saya yang menentukan,� kata Mubarok, menirukan penjelasan SBY, Jumat (18/2) malam.

Diakui Mubarok, desakan reshuffle kabinet itu sebagai reaksi kader Demokrat terhadap manuver yang semakin deras dilakukan sejumlah partai koalisi. Khususnya terhadap Golkar dan PKS, yang memiliki sikap berseberangan terkait hak angket perpajakan.

Kedua partai itu ngotot mendorong pembentukan hak angket mafia pajak, sementara Demokrat menolak dengan alasan memberikan kesempatan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian, dan Kejaksaan, serta Panitia Kerja (Panja) Komisi III bekerja lebih dulu.

Desakan reshuffle itu, kata Mubarok, telah menjadi perbincangan di internal partai. Kemudian, secara resmi disampaikan kepada SBY, dalam pertemuan dengan 70 elite Demokrat di kediaman pribadi Presiden, di Cikeas, Bogor, pada 6 Februari lalu.

�Kami menanyakan soal reshuffle karena kami memang diberi kesempatan SBY bertanya. Tetapi itu jawaban SBY sampai sekarang, bahwa reshuffle adalah urusannya,� kata Mubarok.

Hamluddin

sumber

Terkait:

• PKS Minta Presiden Yudhoyono Gagalkan Reshuffle
• Presiden Tak Reshuffle dalam Waktu Dekat
• Soal Reshuffle, Golkar Hanya Dengarkan Presiden
• Koalisi Ingatkan Presiden Soal Reshuffle