JAKARTA--MICOM: Shell Indonesia akan membangun pabrik pelumas di Indonesia. Hal itu akan dilakukan karena selama ini Shell Indonesia masih mengimpor. Demikian dikatakan Presiden Direktur (Presdir) Shell Indonesia Darwin Silalahi di Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Jumat (11/2).
Menurut Darwin, walaupun Shell adalah salah satu perusahaan energi utama dunia dengan 13,4 persen pangsa pasar di lebih dari 100 negara, pabrik-pabrik pelumas Shell ada di tidak lebih dari 30 negara. Karena itu, Shell Indonesia ingin membangun pabrik pelumas di Indonesia. Nantinya bukan cuma untuk Indonesia, melainkan juga regional dan dunia. Rencananya ekspor ke Cina, Vietnam, dan India.
Nilai investasi awal adalah US$90 juta-100 juta. Sedangkan produksinya ditargetkan 100 ribu ton per tahun. Tentang lokasi, sedang dalam penjajakan. Sedikitnya ada dua opsi yaitu Marunda, Jakarta Utara (Jakut) dan Cilegon, Banten.
Merespons rencana Shell Indonesia membangun pabrik pelumas di Indonesia, Menperin MS Hidayat menjelaskan, pemerintah siap merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 62 Tahun 2008 tentang Perubahan atas PP Nomor 1 Tahun 2007 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan atau di Daerah-Daerah Tertentu.
“Selama bertahun-tahun, dia (Shell) impor dari unit sendiri di beberapa negara ASEAN. Karena itu, dia mau bangun pabrik pelumas di Indonesia. Pemerintah akan bantu dengan revisi PP tersebut.
sumber