FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
MAMUJU, KOMPAS.com - Provinsi Sulawesi Barat* mendapatkan dana* Anggaran Pendapatan Belanja Nasional** tahun 2010 sebesar Rp 225 miliar untuk peningkatan jalan nasional* dan pembangunan jembatan, kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, di Mamuju, Kamis (10/6/2010).
*** Gubernur menjelaskan, dana tersebut akan membiayai peningkatan jalan nasional sepanjang 544,00 kilometer yang mengalami kerusakan mulai dari Kabupaten Polman Sulbar, perbatasan Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga ke Kabupaten Mamuju Utara Sulbar dengan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. "Jalan nasional* dari Mamuju hingga Mamuju Utara saat ini kondisinya sudah membaik atau sekitar 91 persen yang ditargetkan selesai pada tahun 2011 mendatang," ungkapnya. *** Ia mengatakan, kondisi jalan nasional mulai dari Kabupaten Polman hingga Mamuju yang mengalami kerusakan juga ditargetkan dapat rampung pada tahun 2011. "Tingkat kerusakan jalan nasional di Sulbar tinggal 30 persen yang diperkirakan tuntas di tahun 2011," ucapnya. *** Anggaran yang didapatkan pada tahun ini, kata dia, juga untuk membiayai pembangunan beberapa jembatan yang tersebar di beberapa titik mulai dari Kabupaten Polman, Majene hingga Mamuju. "Saya kurang tahu berapa jumlah jembatan yang akan kami perbaiki, namun, titik yang akan di perbaiki itu banyak terdapat antara Majene dan Mamuju," ungkapnya. *** Pembangunan infrastruktur jalan, kata Anwar, menjadi salah satu program skala prioritas untuk memacu pertumbuhan ekonomi di daerah. "Salah satu kendala pelaksanaan pembangunan di Sulbar dipengaruhi dengan kondisi infrastruktur yang buruk, sehingga program ini menjadi titik awal saat mendapat amanah menjadi gubernur dan wakil gubernur di provinsi terbungsu ini," kata dia. *** Ia mengatakan, daerah Sulbar masih termasuk daearah tertinggal dari 33 provinsi di Tanah Air, sehingga, ketertinggalan ini memotivasi diri untuk bangkit dari ketertinggalan, walaupun harus mengemis ke pemerintah pusat untuk mendapatkan anggaran.* "Kami banyak mengemis di Jakarta untuk mendapatkan anggaran untuk melakukan perbaikan atau percepatan pembangunan di daerah ini," timpalnya. Sumber : http://m.kompas.com/news/read/data/2010.06.11.01135834 ------------------------------------------------------------------------------------------ Jangan dikorupsi ya....... KLo berkenan tolong di rate ya Ndan, Ga nolak klo diberi ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() |
|
|