|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
TEMPO Interaktif, Kupang - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada kepala daerah mulai dari tingkat desa/kelurahan hingga provinsi untuk bertanggungjawab dan melindungi warganya dari aksi-aksi kekerasan, karena mereka yang paling tahu siapa saja warganya. Presiden mengatakan, setiap warga negara di negeri wajib mendapat perlindungan apa pun agamanya atau profesinya. "Satu orang pun harus dilindungi nyawanya, apa pun alasanya," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kupang, Rabu (9/2). Presiden Yudhoyono mengatakan hal ini terkait dengan kasus pembakaran gereja di Tumenggung dan Ahmadiyah di Banten yang menewaskan tiga warga Ahmadiyah. Untuk itu, Yudhoyono juga meminta kepada aparat desa/kelurahan untuk lebih peka mengantisipasi atau menghentikan rencana aksi-aksi kekerasan yang dilakukan warganya. Menurut dia, semestinya pimpinan desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota yang tahu kehidupan masyarakat sehari-hari, bisa mencegah terjadinya kekerasan. Begitu juga pada aparat keamanan, dengan mengantispasi dan bertindak pro aktif, cepat dan tepat. "Tidak ada alasan kita lalai dan terlambat antisipasi kekerasan yang terjadi," tegasnya. Tidak hanya bagi aparat desa/kelurahan, Yudhoyono juga menghimbau kepada para tokoh agama agar benar-benar membimbing umatnya agar tidak anarkis dan melakukan tindakan kekerasan. "Agar kita semua tidak menjadi pemadam kebakaran, maka saya mengajak tokoh agama membimbing umatnya agar tidak main hakim sendiri," katanya. Yudhoyono memahami kesibukan para pemuka agama yang memiliki banyak peran dan kegiatan, tapi dia mengingatkan agar (pemuka agama) tidak lupa untuk membimbing umatnya masing-masing. "Saya tahu tokoh agama banyak peran, tapi jangan lupa bimbing umatnya," katanya. YOHANES SEO |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|