FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Lagi-Lagi uang...
![]() "Untuk tiga hal, tidak ada istilah terlalu boros: investasi, pengembangan diri, dan sedekah.." Sebenarnya saya sudah lama berusaha menghindari topik ini, karena ini termasuk salah satu topik yang saya sendiri masih kesulitan untuk mengatasinya.. Tetapi, karena banyak teman2 yang mengalami kesulitan untuk masalah yang satu ini, saya akhirnya menuliskannya juga.. Saya pernah menghadiri suatu seminar, dan sang pemberi materi menanyakan pertanyaan yang sederhana, tapi menohok: "Siapa yang diruangan ini punya hutang?" Saya terdiam sejenak.. Pengen mengangkat tangan, tapi malu.. Jangan2 cuma saya sendiri? Lalu satu persatu tangan peserta terangkat.. Makin lama makin banyak, dan akhirnya: hampir 90% peserta (total peserta sekitar 600 orang) mengangkat tangannya.. Saya sungguh terkejut.. Kita sungguh sering lemah di dalam manajemen keuangan.. Kita sering gali lubang tutup lubang (tutup lubang gali jurang, kata teman saya).. Sungguh banyak di antara kita yang terlibat masalah keuangan: kehidupan pas2an, hutang di mana2, membayar apapun sering nunggak, terjerat kredit bank, terjerat kartu kredit, terjerat rentenir, dan lain2 lagi, yang bahkan sayapun tidak tega menuliskannya semua. Padahal banyak diantara kita yang pemasukannya sudah besar, tetapi kenapa tidak pernah cukup, malah kurang terus? Saya punya seseorang yang saya kagumi, yang walaupun pendapatannya di atas setengah milyar per bulan, gaya hidupnya tetap sederhana.. Beliau tidak sungkan2 makan di angkringan (warung sederhana mendekati kumuh di yogya) bersama teman2 yang lain.. Sering saya melihat beliau naik motor kemana2, atau bahkan naik angkot.. Saya sungguh heran melihatnya... Dari dialah saya banyak belajar tentang keuangan.. Beliau sering berkata: "Mas, uang itu, dimanapun kita simpan, berapapun banyaknya, pasti akan habis juga.. Sekarang tergantung kita, kita salurkan ke mana uang pendapatan kita itu.. Kenapa kita sering tetap kesulitan keuangan, walaupun pendapatan kita besar? Karena kita sering menyalurkan semua uang kita itu untuk barang2 yang konsumtif: barang2 yang tidak menghasilkan uang untuk kita, tetapi malah menambah pos pengeluaran kita. Barang2, yang fungsinya hanya untuk menambah gengsi kita.." "Kita ambil contoh HP, kenapa kita harus berganti2 HP setiap 6 bulan, jika yang kita gunakan masih berfungsi dengan baik? Kenapa kita harus beli mobil, pada saat pendapatan kita belum mencukupi untuk pemeliharaannya? Baju, tas, sepatu, dan semua perlengkapan sekunder dan bahkan tersier, kenapa harus kita anggarkan sedemikian besar, sehingga pada akhirnya kita terjerumus ke dalam kesulitan, karena pos pengeluaran kita bertambah, sementara pos pendapatan kita tetap, atau bahkan menurun? Kita sering terlalu cepat ingin terlihat sukses.." "Saya sama sekali tidak melarang membeli barang2 itu.. Bukan itu yang saya maksud.. Cuma dari pendapatan kita itu, jika kita ingin pendapatan kita terus meningkat, kita harus menyisihkan minimal 30% untuk investasi, baik untuk investasi usaha, reksa dana, tabungan, dan pengembangan diri.. Itulah yang disebut beternak uang: kita menanamkan uang, untuk mendapatkan uang lagi.." "Sungguh ironis, kita bersedia membayar mahal untuk HP, membayar cicilan kredit yang mahal untuk mobil atau barang2 yang lain, tetapi kita tidak pernah menyisihkan uang untuk investasi, bahkan untuk membeli buku. Banyak di antara kita berganti2 HP beberapa bulan sekali, tetapi tidak pernah membeli buku selama berbulan2.. Kita menganggap HP seharga 2 juta itu murah, sementara kita menganggap pelatihan seharga 500rb itu mahal.. Kita sering salah persepsi di sini.. Kita lebih mementingkan barang2 yang terlihat oleh mata, sebagai simbol kesuksesan kita, lambang gengsi kita, tetapi kita lalai menambah nilai diri kita, menambah sumber pemasukan kita, yang memang tidak terlihat mata teman2 kita.." "Dan sedekah mas, itu bagian terpenting dari penghasilan kita.. Berapapun rezeki kamu, keluarkan sedekahnya.. Walaupun sedikit, itu tetap bukan hak kamu.. Jangan pernah menunggu banyak dulu, karena jika kita tidak terlatih mengeluarkan sedekah puluhan ribu, kita tidak akan pernah terbiasa, dan saat kita harus mengeluarkan puluhan juta sebagai sedekah, kita tidak akan ikhlas mengeluarkannya.. Coba lihat sekeliling kamu.. orang2 yang semakin banyak memberikan sedekah, selalu mendapat rezeki di dalam hidupnya. Jika kamu tidak percaya tentang konsep adanya hak orang lain di dalam pendapatan kamu, cobalah ingat: pada saat kita memberi, kita akan merasakan kebahagiaan tersendiri, jauh di dalam hati kita..Dan perasaan bahagia itu akan bertahan lama, sehingga kita akan lebih produktif, dan menghasilkan rezeki yang lebih banyak lagi.." "Dan ingatlah mas.. penghasilan kita mungkin sekarang sangat besar, sehingga kita bisa membeli banyak barang2 konsumtif, dan kita tetap masih berkelebihan.. Tapi akan sampai saatnya, di mana kita tidak bisa bekerja lagi, atau menderita sakit yang berkepanjangan, dan penghasilan kita akan terhenti.. Jika saat itu kita tidak punya penghasilan yang tetap datang, walau kita tidak bekerja, maka bisa dipastikan, sepuluh tahun atau dua puluh tahun kemudian (bahkan bisa jadi lebih cepat), kita akan hidup di bawah belas kasihan orang lain.. Baik itu anak kita, atau keluarga kita, atau orang lain.." "Dan pada saat itu, barang2 konsumtif itu tidak ada gunanya, kecuali untuk dijual satu persatu, dengan harga yang murah.." Kata2 beliau yang selalu berusaha saya ingat2 dan saya terapkan.. Tidak mudah? Benar. Saya juga manusia yang cinta barang2 dunia.. Tapi saya banyak melihat orang2 yang selalu mengalami kesulitan keuangan sepanjang hidupnya, yang bahkan tetap harus bekerja keras di hari tuanya, karena tuntutan kebutuhan.. Dan saya melihat mentor saya itu, yang terlihat santai, bahagia dan sangat berkecukupan.. Dan saya menjadi tahu, jalan yang mana yang akan saya pilih... "Kekayaan itu bukan apa yang melekat di tubuh kita. Kekayaan sebenarnya, ada di dalam diri kita.." Banyak sekali topik yang bisa dibahas tentang keuangan ini.. Minta sumbangan saran dan pengalaman dari teman2 ya.. Ini sungguh topik yang penting bagi kita semua.. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
duh cape bacanya....
ada yang bisa jelasin ke ane secara singkat? ![]() |
![]() |
|
|