FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Senin, 7 Juni 2010 - 09:36 wib
MAKASSAR � Rumah milik Ahmadi alias Ahmad Rik alias Rik (30), di Jalan Rajawali Lorong 13/A Kel Pannambungang, Mariso, yang diduga pelaku pembunuhan anggota Batalyon Kavaleri 10/Serbu Praka Usman Lembo, dirusak puluhan pemuda tidak dikenal, Minggu kemarin. * * Meski tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka, namun penyerangan tersebut menyebabkan satu rumah ludes terbakar, dan dua lainnya mengalami rusak berat akibat dilempar menggunakan bom molotov, batu, serta balok kayu. * Ketiga rumah yang mengalami kerusakan itu masing-masing milik ibu kandung Rik, Neti (83), Ali alias Halilintar (40), serta Hasnawati (55), yang merupakan kakak kandung Rik. * Kerusakan yang paling parah terlihat di rumah Halilintar. Seluruh isi rumahnya ludes terbakar setelah dibakar sekelompok pemuda bertopeng membawa bom molotov. Sedangkan rumah Ibu Rik dan kakaknya, hanya mengalami kerusakan ringan akibat dihantam menggunakan balok kayu dan batu oleh pelaku. * Kuat dugaan, kasus penyerangan itu aksi balas dendam yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, dan belum puas dengan kematian anggota Batalyon Kavaleri 10/Serbu tersebut di Pantai Laguna, bulan lalu. * Informasi yang dihimpun, para pelaku yang rata-rata bertubuh tegap ini masuk ke Jalan Rajawali Lorong 13/A menggunakan lorong sempit yang tak jauh dari Markas Yonif Zeni Tempur (Zipur)/8 di Jalan Rajawali, yang tepat berada di belakang kediaman Rik. * Sebelum melakukan aksinya, para pelaku terlebih dahulu mengejar sejumlah pemuda sekitar yang tengah melakukan ronda. Beberapa warga sekitar juga diancam menggunakan senjata tajam jenis parang dan badik. Lantaran ketakutan,warga ini pun memilih kabur dan meninggalkan TKP. �Tidak diketahui dari mana arahnya. Mereka awalnya mengejar warga di pos ronda dengan parang lalu membakar rumah kami,� ujar Ibu Rik, Neti, saat ditemui di lokasi kejadian kemarin. * Dikonfirmasi terpisah, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VII/Wirabuana Letkol Inf Anis Yanis Oesman, secara tegas membantah jika penyerangan rumah keluarga Rik tersebut melibatkan prajurit TNI AD. Menurut dia, tuduhan tersebut harus disertakan dengan bukti dan saksi yang kuat. * �Anggota TNI tidak mungkinlah melakukan penyerangan seperti itu. Kita ini ada aturannya. Saya yakin itu bukan ulah dari anggota Kodam VII/Wirabuana,� pungkasnya tadi malam. * Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat kepolisian, apalagi ketiga tersangka pembunuhan Praka Usman telah tertangkap dan segera menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Makassar. * Beberapa pekan sebelumnya, pelaku yang diduga orang yang sama, juga melakukan penyerangan tidak jauh dari rumah Rik. Kuat dugaan, pelaku mengira rumah tersebut merupakan milik Rik. Selain itu, mereka juga merusak sejumlah kios pedagang di Pantai Laguna. Namun, hingga sekarang baik TNI dan Polri belum menangkap para pelakunya. * (Wahyudi/Koran SI) (teb) Sumber : http://m.okezone.com/read/2010/06/07...-tni-dimolotov ----------------------------------------------------------------------------------------------------- Aksi Balas dendamkah??? ![]() KLo berkenan tolong di rate ya Ndan, Ga nolak klo diberi ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() |
|
|