Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Misteri, Horror, Supranatural > Cerita Horor

Cerita Horor Kumpulan cerita-cerita mistis yang dibagikan sesama ceriwiser.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 5th June 2010
r1yd's Avatar
r1yd r1yd is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2010
Location: - eaRth pRis0n -
Posts: 1,968
Rep Power: 21
r1yd tau seluk beluk forumr1yd tau seluk beluk forumr1yd tau seluk beluk forumr1yd tau seluk beluk forumr1yd tau seluk beluk forumr1yd tau seluk beluk forumr1yd tau seluk beluk forumr1yd tau seluk beluk forumr1yd tau seluk beluk forum
Default Pasar Setan di gunung Merapi

Banyaknya berita mengenai pendaki yang hilang
atau meninggal di Gunung Merapi justru memicu
anggota grup pencinta alam Giri Kartika untuk
pergi ke sana. Pirngadi, ketua grup, yang lebih
dikenal dengan panggilan Bagong, telah
mengkliping sejumlah berita tentang Merapi.
Satu hal yang menarik perhatiannya adalah pasar
setan, yang menurut sebuah tabloid, merupakan
tempat berkumpulnya arwah para korban Merapi.
Pirngadi mendiskusikannya dengan keempat
temannya, Pardede Batak, Markus Sulawesi,
Yossy Ambon, dan Made Sukerta dari Bali.
�Jika kita bisa hindari itu pendakian malam, kita
bisa hindari itu pasar setan segala,� kata Pardede.
�Itu benar, daripada kita mendapatkan kecelakaan
yang tidak masuk akal,� kata Pirngadi.
�Ah, pasar setan itu masalah kecil. Kita harus lebih
rasional dong. Kalau tidak berarti kita mundur
sekian tahun ke belakang dong, � komentar
Markus, yang diiyakan oleh Yossy.
� Tapi tidak ada salahnya untuk tetap waspada,�
kata Made.
Karena pasar setan terletak di dekat Pos IV
menjelang bibir kawah, mereka sepakat untuk
berangkat sore hari dengan perhitungan akan
sampai di Pos III pada pagi hari. Dan mereka bisa
mendaki ke puncak, melewati Pos IV, pada pagi
harinya. Berlima akhirnya mereka berangkat ke
Boyolali dan mereka mendaki dipandu oleh
pemandu yang direkomendasikan oleh Dinas
Pariwisata setempat, yaitu Pak Soeparto.
Sebelum berangkat Pak Parto memberikan
briefing tentang apa yang tidak dan yang boleh
dilakukan selama pendakian.
� Kita akan melalui empat pos dan tiap pos ada
makhluk halus penjaganya. Mereka mengawasi
kita selalu, karena itu jangan melanggar larangan-
larangan tak tertulis yang saya beritahukan tadi, �
kata Pak Parto.
Selesai sholat maghrib, mereka memulai
pendakian. Semakin ke atas, udara semakin
dingin sehingga mereka memerlukan untuk
memakai kaos tangan. Walaupun pemandangan
sangat indah; bintang bertabur dan kerlap-kerlip
lampu kota Solo dan Magelang, tapi suasana
cukup mencengkam. Apalagi ketika mereka telah
melewati Pos III.
Saat itu hari telah lewat tengah malam dan
mereka telah melewati batu Gajah Mungkur, yang
berarti sudah dekat dengan tempat yang
dikatakan sebagai pasar setan. Kabut belerang
semakin menebal dan terdengar suara-suara
persis seperti kalau kita sedang berada di pasar.
Akan tetapi tak seorang pun yang tampak.
Lalu tiba-tiba Markus dan Yossy berteriak-teriak
sambil mengacung-acungkan telunjuknya ke arah
depan. Suasana menjadi kacau. Pak Parto segera
mengambil inisiatif, mengajak semuanya untuk
duduk dan berdoa menurut keyakinan masing-
masing. Bau belerang yang semakin
menyesakkan dan dingin yang semakin
menggigit membuat Pirngadi merasa tubuhnya
melayang.
Tiba-tiba ia sudah berada di tengah-tengah
sebuah pasar yang penuh orang. Lelaki,
perempuan, orang Jawa, Sumatra, dan daerah
lainnya, bahkan yang bule juga ada. Anehnya
tidak seorangpun yang bersuara, walaupun
mereka melakukan transaksi jual beli.
Seorang lelaki berseragam abdi keraton
menghampiri Pirngadi dan membawanya ke
sebuah kereta kuda yang tertutup. Ketika Pirngadi
memasuki kereta tersebut, di dalamnya telah
duduk Markus, Yossy, dan Pardede. Mereka diam
saja, begitu juga Pirngadi. Mereka kemudian
dibawa ke sebuah rumah yang sedang
mengadakan pesta perkawinan.
Pirngadi didandani sebagai pengiring pengantin
lelaki. Begitu pengantin dipertemukan dan duduk
di pelaminan, empat orang pengiring pengantin
perempuan yang cantik-cantik datang
mengelilingi Pirngadi. Tentu saja ia sangat senang
dikelilingi oleh perempuan-perempuan cantik.
Tapi ketika menyadari bahwa tidak saja mereka
yang bisa, tapi dirinya juga tidak bisa bicara,
Pirngadi lalu berontak.
�Masya Allah, aku telah masuk ke dalam alamnya
para makhluk halus. Aku harus keluar dari sini,�
kata Pirngadi dalam hati. Ia lalu berpura-pura mau
buang air kecil, lalu berlari sekuat tenaga ke arah
pasar setan. Ia bertemu Pardede dan berdua
mereka lari tunggang langgang dikejar oleh
seluruh penduduk.
Dengung suara pasar mulai terdengar, tapi
mereka yang mengejar Pirngadi dan Pardede
semakin dekat saja. Pirngadi lalu teringat pesan
kakeknya agar membaca ayat Al Qur �an untuk
mengusir setan. Dilihatnya Pardede sudah
sempoyongan tinggal jatuhnya saja. Dengan
sisa-sisa kekuatannya, Pirngadi mengucap �Allahu
Akbar� tiga kali dan kemudian tak sadarkan diri.
Ketika siuman, ia telah berada di atas tempat tidur
di rumah sakit umum Boyolali. Di ranjang
sebelahnya terbaring Pardede dengan kondisi
yang tidak lebih baik. Pirngadi juga melihat semua
saudaranya dan saudara teman-temannya yang
datang dari Jakarta bergerombol di luar kamar.
�Pak, di mana teman-temanku yang lain?� tanya
Pirngadi kepada Pak Parto.
� Nak Markus hilang entah di mana, sedangkan
Nak Yossy ditemukan tewas karena makan buah
� ninjo�. Lalu Nak Made ditemukan sedang berdiri di
bibir kawah, seandainya kita terlambat sedikit
saja, entah apa yang akan terjadi pada Nak Made.�
Pirngadi termangu-mangu. Kalau dipikir-pikir,
memang ia dan teman-temannya telah banyak
melanggar aturan tak tertulis yang telah
diberitahukan oleh Pak Parto, seperti misalnya
larangan untuk makan buah �ninjo�. Menurut Pak
Parto, Markus dan Yossy diambil oleh Mbah Kyai
Petruk yang menunggu pasar setan.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:54 AM.


no new posts